Politeknik Negeri Ambon Lahirkan 535 Lulusan Siap Bersaing: “Kemiskinan Adalah Lawan Kita”

Ambon, Indolensa.com – Langit Ambon tampak teduh pagi itu. Semilir angin membawa irama haru dan bangga di halaman kampus Politeknik Negeri Ambon (Polnam). Ratusan toga hitam berjajar rapi, senyum para orang tua bercampur doa, dan langkah para wisudawan menggema di aula utama sebuah penanda akhir perjalanan panjang sekaligus awal dari babak kehidupan baru.

Di bawah cahaya lampu aula yang berkilau, Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Polnam digelar dalam rangka Wisuda ke-XX Program Diploma Tiga dan Sarjana Terapan, Sabtu (11/10/2025). Sebanyak 535 lulusan resmi dikukuhkan dan dilepas untuk menapaki dunia profesional.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Perwakilan Penjabat Gubernur Maluku, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Forkopimda, Penjabat Wali Kota Ambon, serta Kepala LLDIKTI Wilayah XII, menandai sebuah momentum kebanggaan bagi dunia pendidikan vokasi di Maluku.

Wakil Direktur Bidang Akademik, Noce Novi Tetelepta, dalam laporan akademiknya menyampaikan, tahun ini Politeknik Negeri Ambon berhasil meluluskan 535 mahasiswa sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas pembelajaran dan dedikasi sivitas akademika.

“Kami terus berupaya memperkuat mutu pembelajaran, kemitraan industri, serta peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa agar setiap lulusan Polnam benar-benar siap bersaing di dunia usaha dan dunia industri,” ujar Noce penuh optimisme.

Ia menegaskan bahwa Polnam kini bergerak sebagai Kampus Berdampak, yang tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga membangun kesadaran sosial dan tanggung jawab moral dalam diri mahasiswa.

Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dady Mairuhu, S.T., M.M., tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya. Suaranya bergetar saat menyapa para lulusan yang kini resmi menyandang gelar sarjana terapan dan ahli madya.

“Hari ini Tuhan telah menganugerahkan babak baru dalam hidup anak-anak kita. Mereka telah berhasil melewati proses belajar dan kini siap berkontribusi bagi masyarakat, terutama di wilayah timur Indonesia,” ucapnya.

Dady menegaskan bahwa lulusan Polnam bukan hanya tenaga ahli di bidangnya, melainkan agen perubahan sosial yang memiliki tanggung jawab moral terhadap kemajuan daerah.

“Politeknik Negeri Ambon mempersiapkan saudara-saudari menjadi tenaga profesional yang siap bersaing di dunia industri. Namun lebih dari itu, saya ingin menegaskan bahwa kemiskinan adalah lawan kita bersama baik di Maluku maupun di seluruh Indonesia. Kita tidak boleh berdamai dengan kondisi ini,” tegasnya disambut tepuk tangan hadirin.

Ia menambahkan, semangat vokasi harus menjadi motor penggerak pembangunan daerah agar keahlian yang dipelajari di kampus dapat bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Maluku kaya dengan sumber daya alam dan manusia. Karena itu, saya titip pesan kepada para lulusan: bangunlah Maluku, wujudkan kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya dengan penuh semangat.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Polnam juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, serta orang tua yang dengan sabar dan setia mendampingi para mahasiswa selama proses belajar.

“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras bersama. Terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya belajar di Politeknik Negeri Ambon, serta kepada mitra pemerintah dan industri seperti BTN dan Jasa Raharja Putra yang turut mendukung pengembangan kampus,” ujar Dady.

Ia menyebut, sinergi antara kampus, dunia industri, dan pemerintah menjadi fondasi utama dalam memperkuat sistem pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan Keputusan Direktur Politeknik Negeri Ambon Nomor 305/TL13/KL/2025, Polnam menetapkan dan melepas 535 lulusan periode Oktober 2024–Oktober 2025, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Teknik Sipil – 48 lulusan
  2. Teknik Listrik – 56 lulusan
  3. Administrasi Bisnis – 16 lulusan
  4. Akuntansi – 82 lulusan
  5. Manajemen Proyek Konstruksi – 59 lulusan
  6. Teknik Konstruksi Jalan dan Jembatan – 68 lulusan
  7. Teknik Produksi Minyak dan Gas – 16 lulusan
  8. Teknologi Rekayasa Sistem Mekanika Minyak dan Gas – 40 lulusan
  9. Teknik Informatika – 62 lulusan
  10. Teknologi Rekayasa Sistem Kelistrikan Minyak dan Gas – 6 lulusan
  11. Administrasi Bisnis Terapan – 70 lulusan
  12. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (Kampus Masohi) – 7 lulusan

Total keseluruhan: 535 lulusan.

Keputusan ini ditetapkan di Ambon pada 30 September 2025 dan ditandatangani oleh Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dady Mairuhu, S.T., M.M.

Wisuda ke-XX ini menjadi refleksi perjalanan panjang Politeknik Negeri Ambon sebagai lembaga pendidikan vokasi unggulan di wilayah timur Indonesia. Kampus ini terus meneguhkan komitmennya untuk melahirkan sumber daya manusia yang terampil, berintegritas, dan berdampak bagi masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan pengabdian, Polnam berdiri teguh sebagai simbol harapan baru pendidikan vokasi di Maluku — melahirkan generasi cerdas yang tidak hanya mampu bekerja, tetapi juga peduli terhadap nasib bangsanya.

Dari aula yang penuh doa dan kebanggaan itu, satu pesan menggema:
“Kemiskinan bukan takdir. Ia adalah lawan yang harus kita kalahkan bersama dengan ilmu dan pengabdian.”