Merayakan Basudara: Lomba Tarik Tambang Hangatkan HUT TNI ke-80, Kodim Ambon Berbagi Kebanggaan

Ambon, Indolensa — Semangat persatuan dan keguyuban masyarakat Ambon tumpah ruah dalam gelaran lomba tarik tambang yang diinisiasi oleh Koramil 1504-06/Nusaniwe. Kegiatan ini menjadi jembatan kebersamaan dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80, yang jatuh pada 5 Oktober 2025.

​Di halaman Koramil 1504-06/Nusaniwe, Jumat (3/10/2025), tali tambang bukan sekadar alat perlombaan, melainkan simbol tali persaudaraan yang ditarik bersama. Ratusan warga Nusaniwe memadati lokasi, menunjukkan antusiasme luar biasa untuk berpartisipasi dan menyaksikan.

​Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kasdim 1504/Ambon, Letkol Arhanut Tri Yudhi Herlambang, S.E., M.I.Pol, yang mewakili Dandim 1504/Ambon. Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolsek Nusaniwe AKP Johan Anakotta, Kepala Puskesmas Benteng, Danramil se-Kota Ambon, hingga para lurah dan raja se-Kecamatan Nusaniwe.

​Dalam sambutannya, Kasdim Tri Yudhi Herlambang menyoroti makna filosofis dari lomba tarik tambang: kebersamaan dan kekuatan kolektif. Momen ini juga digunakan untuk berbagi kebanggaan yang baru saja diraih Kodim 1504 Ambon.

​”Penghargaan ini tentu juga berkat dukungan masyarakat Ambon, khususnya warga Nusaniwe,” ujarnya, merujuk pada Tanda Kehormatan Samkaryanugraha yang baru diterima Kodim 1504/Ambon dari Presiden RI, sebagai pengakuan atas dedikasi yang melampaui panggilan tugas. Pengakuan dari Istana Negara tersebut terasa kian lengkap dengan dukungan nyata dari rakyat di daerah.

​Senada dengan itu, Danramil Nusaniwe menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini melampaui sekadar kompetisi. “Jangan hanya berpatokan pada besar hadiah, yang lebih penting adalah kebersamaan dan jiwa kekeluargaan. Ingat, setelah tarik tambang selesai, kita tetap basudara (bersaudara),” pesannya, memperkuat semangat persatuan khas Maluku.

​Perlombaan tarik tambang ini diikuti oleh 16 regu masyarakat yang berasal dari 8 dusun dan kelurahan di Nusaniwe. Setiap regu beranggotakan 15 orang, yang terdiri dari 10 pemain utama dan 5 cadangan.

​Pertandingan berlangsung sengit, penuh teriakan dukungan, strategi, dan semangat sportivitas yang tinggi. Di akhir laga yang hangat tersebut, regu dari Latuhalat berhasil menjadi juara pertama, berhak membawa pulang Piala Tetap Danramil Nusaniwe Cup dan uang pembinaan. Posisi kedua diraih oleh regu Kusu-Kusu.

​Kemeriahan lomba ini membuktikan bahwa perayaan HUT TNI ke-80 di Ambon tidak hanya dimaknai dengan parade militer, tetapi juga dengan pesta rakyat yang merekatkan TNI sebagai bagian integral dari masyarakatnya.