OJK Turun ke Dobo: Genjot Literasi & Akses Keuangan untuk 678 Pulau Aru

Dobo, Indolensa – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru dan lembaga jasa keuangan, telah menggelar serangkaian kegiatan untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan di salah satu wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Indonesia. Kegiatan yang berlangsung di Dobo pada 10 September 2025 lalu ini menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari aparatur sipil negara (ASN), pelaku UMKM, hingga pelajar.

Rangkaian acara ini merupakan komitmen OJK untuk memastikan akses dan pemahaman terhadap produk keuangan dapat menjangkau seluruh masyarakat, sekalipun dihadapkan pada tantangan geografis yang berat.

Kegiatan OJK Maluku di Kepulauan Aru dibagi menjadi beberapa sesi yang menargetkan audiens spesifik:

  1. Perlindungan ASN dari Investasi Ilegal: Sebanyak 150 ASN di lingkungan Pemkab Kepulauan Aru menerima sosialisasi mengenai peran Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) dan kejahatan siber seperti judi online. Acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Drs. Mohamad Djumpa, M.Si, ini menghadirkan narasumber dari OJK Maluku dan Ipda Gilang Pradana, S.Tr.K dari Polres Pulau Aru.
  2. Menghubungkan UMKM dengan Perbankan: Sebanyak 65 pelaku usaha, termasuk pengusaha perempuan, dipertemukan dalam sesi Business Matching. Forum ini menghadirkan perwakilan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta Pimpinan Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pulau Aru. Tujuannya adalah membuka akses pembiayaan, meningkatkan kapasitas usaha, dan memperkuat jaringan bisnis UMKM lokal.
  3. Menanamkan Budaya Menabung Sejak Dini: Bekerja sama dengan PT BPD Maluku dan Maluku Utara Cabang Dobo, OJK menggelar edukasi keuangan bagi 160 siswa dan guru di SMP Negeri 2 Dobo. Kegiatan ini bertujuan mendorong Gerakan Gemar Menabung melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dengan produk Simpanan Pelajar (SimPel).

Rangkaian kegiatan ditutup dengan Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kepulauan Aru. Rapat yang dipimpin oleh Wakil Bupati Mohamad Djumpa dan dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi Muhammad Yusuf, ini membahas tantangan utama daerah, yakni kondisi geografis yang terdiri dari 678 pulau.

Dalam rapat tersebut, TPAKD Kepulauan Aru merumuskan empat fokus program kerja untuk mengatasi tantangan tersebut:

  • Pengembangan Ekonomi Daerah: Melalui business matching, pembiayaan UMKM, dan penguatan sektor perikanan.
  • Perluasan Akses Keuangan: Optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), perluasan agen bank (Laku Pandai), dan program KEJAR.
  • Peningkatan Digitalisasi UMKM: Memperbanyak jumlah pedagang (merchant) yang menggunakan QRIS.
  • Peningkatan Literasi & Inklusi Keuangan: Menggelar edukasi massal bersama lembaga jasa keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.

Wakil Bupati berharap TPAKD dapat menjadi motor penggerak ekonomi di tengah tantangan geografis. Sejalan dengan itu, Kepala OJK Maluku, Andi Muhammad Yusuf, menegaskan bahwa TPAKD adalah forum kolaborasi yang esensial.

“Kami dari OJK hadir sebagai pengarah sekaligus mitra pemerintah daerah dan industri jasa keuangan untuk bersama-sama memperluas literasi dan inklusi keuangan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.