Satrol Koarmada IX Gagalkan Penyelundupan 60 Ton BBM Ilegal di Teluk Ambon

Ambon, Indolensa – Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Daerah Angkatan Laut (Koarmada) IX berhasil menggagalkan upaya penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Teluk Ambon. Sebuah kapal ikan berbendera Indonesia, KM Berkat Jaya, kedapatan mengangkut 60 ton biosolar tanpa izin lengkap, Senin (15/9/2025).

Penangkapan dramatis itu terjadi di koordinat 03°41.561’S 128°09.232’T, saat kapal bertolak menuju Perairan Aru. Kapal berbobot 59 GT yang seharusnya digunakan untuk menangkap cumi tersebut justru disalahgunakan untuk mengangkut BBM ilegal.

“Ini jelas pelanggaran! Fungsi kapal untuk cari ikan, malah dipakai angkut BBM ilegal,” tegas Komandan Satrol Koarmada IX, Kolonel Laut (P) Hapsoro A. Purbaningtyas, S.H., M.PM., CHRMP, dalam konferensi pers.

Selain mengangkut BBM ilegal, kapal dengan tanda selar GT 59 nomor 7961 QA asal Cilacap itu juga diawaki 31 orang ABK, termasuk sejumlah nama yang tidak terdaftar resmi. Nakhoda kapal diketahui berinisial Su.

Kolonel Hapsoro menyebut, potensi kerugian negara akibat aksi ilegal ini diperkirakan mencapai Rp800 juta. Pihaknya kini berkoordinasi dengan Polri dan Kementerian ESDM untuk penanganan hukum lebih lanjut.

“Kami tidak akan mentolerir siapapun yang terlibat dalam praktik ilegal ini,” tegasnya.

Koarmada IX menegaskan komitmennya dalam memberantas kejahatan di laut. Meski hingga kini belum ada indikasi keterlibatan oknum aparat, proses pendalaman tetap dilakukan secara menyeluruh.

Kolonel Hapsoro juga mengajak masyarakat dan media berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan di laut.

“Permainan kucing-kucingan ini harus kita hentikan. Informasi sekecil apapun sangat berharga untuk menjaga laut Indonesia,” ujarnya.

Ke depan, Koarmada IX akan meningkatkan intensitas patroli laut dengan dukungan kapal perang dan kapal cepat. Langkah ini diharapkan mampu menekan angka pelanggaran sekaligus memperkuat keamanan maritim nasional.

“Laut kita adalah masa depan bangsa. Mari kita jaga bersama!” pungkas Kolonel Hapsoro.