Budi Leksono: Aspirasi Rakyat Jadi Kompas Pembangunan Surabaya

Surabaya, 14 September 2025,–Rapat berkala Serikat Pedagang Kaki Lima (Spekal) kembali digelar pada Minggu (14/9) di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Gayungan, Surabaya. Pertemuan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, perwakilan komunitas, dan anggota DPRD Surabaya sebagai ruang komunikasi terbuka antara rakyat dengan pemerintah.

 

Dalam forum tersebut, anggota Dewan dari Fraksi PDIP Komisi B DPRD Surabaya, Budi Laksono, menekankan bahwa arah pembangunan kota harus berpijak pada usulan masyarakat, bukan semata-mata kebijakan teknokratis atau kepentingan elite penguasa.

 

“Keinginan masyarakat itu pasti terbaik. Pemerintah harus bergerak sesuai aspirasi rakyat, karena dari situlah arah pembangunan bisa tepat sasaran,” tegas Budi Leksono.

 

Ia juga menyampaikan bahwa forum Spekal adalah bukti nyata demokrasi berjalan dari bawah (bottom-up). Karena itu, konsistensi pertemuan ini wajib dijaga agar masyarakat memiliki wadah kontrol sosial dan evaluasi kinerja pemerintah.

Rekomendasi Rapat Spekal:

Peningkatan Transparansi Anggaran – Masyarakat harus tahu dan terlibat dalam proses perencanaan serta realisasi anggaran pembangunan.

 

Pemerataan Infrastruktur – Pembangunan tidak boleh timpang, seluruh wilayah harus mendapat prioritas yang adil.

 

Pemberdayaan UMKM – Pemerintah diminta memperluas dukungan modal, pelatihan, dan akses pasar bagi pelaku UMKM lokal.

 

Pendidikan dan Kesehatan Gratis Berkualitas – Mendorong agar Pemkot Surabaya serius menekan biaya pendidikan dan kesehatan, terutama bagi keluarga kurang mampu.

 

Penguatan Partisipasi Publik – Setiap kebijakan strategis harus dibahas dan diuji terlebih dahulu melalui forum warga dan Spekal.

 

Rapat ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara masyarakat, dewan, dan pemerintah, agar pembangunan Surabaya benar-benar kembali ke pangkuan rakyat. (Red)