Revitalisasi Jembatan di Pematang Kerasaan Rejo Tuai Kecaman, Timbul Dugaan Pekerjaan di Paksakan

Simalungun | ILC – Miris,, berbagai modus kecurangan demi mencari ke untungan kerap kali terjadi di pemerintahan desa, kali ini kembali terjadi di Nagori Pematang Rejo, kecamatan Bandar, kabupaten Simalungun, Sumut. Selasa 09/09/2025, awak jurnalis ada di lokasi pembangunan kontruksi jembatan Gelagar besi lantai berbahan besi, (Revitalisasi) tuai sorotan tajam dari elemen masyarakat.

Disinyalir, Revitalisasi jembatan tergolong cukup mahal dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2025, didapati tidak menguntungkan masyarakat luas di Nagori Pematang Kerasaan Rejo, pembangunan dilakukan syarat dengan kepentingan pribadi dan berpotensi merugikan keuangan negara.

Pasalnya, Revitalisasi jembatan sepanjang 48 meter dibangun tanpa kajian yang matang, tiang penyangga setinggi 7 meter dari dasar sungai terlihat dipoles agar terlihat baru. Kuat dugaan jembatan dibangun asal jadi

Adapun kubikasi dan nilai proyek jembatan sebagai berikut:

* Nama kegiatan kontruksi jembatan Gelagar besi serta lantai berbahan besi (Revitalisasi)

* Lokasi kegiatan, jalan kampung tempel Huta V pematang kerasaan Rejo

* Volume kegiatan 48 x 2,5 x 7 m

* Biaya fisik Rp 414.913.800 belum termasuk PPN, PPH dan biaya umum total biaya keseluruhan Rp 463.254.950

Tak luput dari pantauan, arus listrik yang di pakai untuk mengelas besi jembatan mengunakan arus PLN yang di ambil dari tiang PLN dekat pabrik kelapa sawit mini, terlihat pemasangan di luar meteran, diduga Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) melakukan pencurian Arus listrik milik PLN perusahaan BUMN

Dengan kata lain TPK diduga sudah melakukan satu perbuatan pidana dan telah melanggar prinsip tata kelola pemerintahan desa, namun TPK sewaktu di hubungi awak media guna meminta keterangan via WhatsApp ia tidak merespon.

Disisi lain pangulu Pematang Kerasaan Rejo sampai saat ini tidak dapat di hubungi, guna memastikan informasi di dapat dari lokasi proyek dapat di kelarifikasi

Ketua lembaga Gram Banten Indonesia Ilham Saputra angkatan bicara, Revitalisasi jembatan di Nagori Pematang Kerasaan Rejo yang di laksanakan TPK setelah di hitung berdasarkan bahan yang di pergunakan terdapat ketidak sesuaian anggaran yang di peruntukan sesuai kubikasi bangun

Adapun bahan material berupa besi yang di pakai sebagai berikut:

* Pipa besi berdiameter bulat ukuran 2 inci

* Besi siku berukuran 3×3 mili meter

* Pelat besi berukuran 3 mili meter 120×240

* Besi baja H Beam ukuran belum di ketahui tukang tidak menjelaskan saat di konfirmasi

” Setelah di hitung material yang di belanjakan tidak sesuai dengan nilai pagu, artinya terdapat cukup besar sisa anggaran setelah di hitung dan dipastikan negara mengalami kerugian,” ujar Ilham Syaputra

Ilham menegaskan, dan memastikan lembaga LSM Gram Banten akan mengawal sampai selesai pekerjaan Revitalisasi jembatan di Nagori Pematang Kerasaan Rejo dan akan melakukan tindakan terukur bila memang terdapat kerugian negara yang cukup signifikan. Awak media akan berupaya menghubungi pihak terkait guna mendapatkan ketenangan lebih lanjut, hingga berita di muat.(Red)