Ricuh Aksi di DPRD Maluku, Kaca Gedung Retak Diduga Akibat Proyektil

Ambon, Indolensa – Aksi unjuk rasa mahasiswa dan organisasi kepemudaan di depan Gedung DPRD Provinsi Maluku, Senin (1/9/2025), sempat memanas hingga berujung kericuhan. Dari pantauan di lokasi, satu kaca gedung DPRD ditemukan retak dengan lubang kecil yang diduga akibat tembakan.

Ketegangan berawal ketika muncul tudingan bahwa kelompok Cipayung Plus menerima “amplop” Rp250 ribu setelah mengikuti doa lintas agama di Polda Maluku pada Sabtu (30/8/2025). Tudingan itu memicu saling ejek antarpendemo hingga berkembang menjadi aksi saling lempar botol air mineral. Bahkan sempat ada lemparan batu yang hampir mengenai seorang mahasiswa.

Di tengah kericuhan itu, kaca salah satu bagian gedung DPRD terlihat pecah dengan pola menyerupai hantaman proyektil. Temuan ini memicu perhatian aparat yang langsung melakukan olah tempat kejadian.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Dr. Yoga Putra Prima Setya, S.I.K., M.I.K., menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam.

“Kami sudah mendokumentasikan lokasi. Apakah pecahnya kaca akibat lemparan batu, benda tumpul, atau karena proyektil, itu masih kami cek. Kami akan turunkan Tim identifikasi lagi untuk memastikan penyebab pastinya,” ujar Kapolresta.

Situasi berhasil dikendalikan setelah aparat TNI-Polri bersama koordinator aksi mengimbau massa agar tetap tertib. Meski sempat ricuh, aksi tidak berlanjut menjadi bentrokan besar, dan massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.