Ambon, Indolensa – Perjalanan laut dari Nusalaut menuju Tulehu berubah duka. Izack Harrysson Timisela (48), warga Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, meninggal dunia secara mendadak saat menumpangi speedboat KM Marion, Senin (25/8/2025) pagi.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIT ketika speedboat berlayar dari Desa Titawae, Kecamatan Pulau Nusalaut, menuju Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah. Menurut keterangan saksi, korban yang duduk di bagian belakang kapal tiba-tiba miring ke arah penumpang lain dan mengeluarkan busa dari mulut saat kapal melintas di perairan depan Desa Oma, Kecamatan Pulau Haruku.
“Saksi sempat memberikan pertolongan dengan minyak kayu putih dan memeriksa nadi korban, tetapi sudah tidak ada denyut dan korban tidak bernapas,” ungkap Supurias Toisuta, pensiunan PLN yang berada dekat korban.
Speedboat kemudian langsung mengubah haluan ke Pelabuhan Mamokeng, Tulehu. Setibanya di darat, korban dibawa ke RSUD dr. H. Ishak Umarella, namun petugas medis menyatakan Timisela telah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.
Anak korban, Noni Timisela, mengaku ayahnya baru beberapa hari berada di Nusalaut untuk melakukan pengobatan kepada pasien langganannya.
“Saya sempat telepon beberapa kali dan Bapak bilang sehat-sehat saja,” tuturnya dengan nada haru.
Polisi yang menerima laporan segera mendatangi rumah sakit untuk mengumpulkan keterangan saksi. Namun, keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi.
“Benar, kami menerima laporan terkait seorang pria bernama Izack Harrysson Timisela yang meninggal dunia mendadak di atas speedboat. Ketika tiba di RSUD Tulehu, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis. Pihak keluarga menolak autopsi dan jenazah telah diserahkan untuk dikebumikan di Desa Passo,” jelas Kasi Humas Polresta Ambon, IPDA Jen Luhukay.
Jenazah kini telah berada di rumah duka di Desa Passo, Ambon. Kepergian mendadak ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat yang mengenalnya sebagai sosok sederhana dan pekerja keras.
