Ambon, Indolensa — Simbol kedaulatan negara tak hanya dikawal oleh senjata, tapi juga oleh lembaran rupiah. Itulah semangat yang diusung dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025, yang resmi dilepas dari Dermaga Irian, Lantamal IX Ambon, Jumat (1/8/2025).
Kegiatan yang digagas oleh Bank Indonesia Provinsi Maluku ini menggandeng TNI Angkatan Laut sebagai mitra strategis dalam mendistribusikan uang layak edar ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Pelepasan tim ekspedisi dilakukan secara simbolis oleh Komandan Lantamal IX, Brigjen TNI (Mar) Suwandi, S.A.P., M.M., didampingi oleh Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath dan Kepala Perwakilan BI Maluku, Mohamad Latief.
“Saya sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada TNI Angkatan Laut. Kami harap ekspedisi ini benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat di pulau-pulau terpencil,” ujar Brigjen Suwandi dalam sambutannya.
Menggunakan KRI Bawal 875 yang dikomandoi oleh Mayor Laut (P) Deni Purwanto, tim ekspedisi akan menjangkau sejumlah wilayah terpencil, di antaranya Pulau Ambalau, Pulau Buano, Pulau Heniar, Seram Timur (Siritaun Wida Timur dan Kilmuri). Misi ini akan berlangsung selama tujuh hari, mulai 1 hingga 7 Agustus 2025.
Tak kurang dari Rp5 miliar uang layak edar dibawa dalam misi ini untuk menggantikan uang lusuh, memastikan pecahan kecil tersedia, serta memberikan edukasi melalui kampanye “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.”
Kepala BI Maluku, Mohamad Latief, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar distribusi uang, melainkan juga upaya memperkuat jati diri bangsa.
“Rupiah bukan hanya alat tukar, tapi simbol kedaulatan. Menjaga eksistensinya di seluruh pelosok negeri adalah tugas kita bersama,” ujarnya.
Menariknya, ekspedisi ini tak hanya membawa uang, tetapi juga pengobatan gratis bagi warga di pulau tujuan. Layanan kesehatan yang dibuka mencakup pemeriksaan umum, pembagian obat-obatan, hingga edukasi kesehatan dasar, mengingat terbatasnya fasilitas medis di wilayah 3T.
Langkah ini menunjukkan sinergi nyata antara Bank Indonesia dan TNI AL dalam merawat sisi humanis dari pembangunan nasional menjawab kebutuhan masyarakat tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga sosial dan kesehatan.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 adalah bukti bahwa negara hadir hingga ke pulau-pulau kecil di timur Indonesia. Dengan menggandeng unsur militer dan sipil, negara menunjukkan bahwa menjaga kedaulatan tidak hanya dilakukan di medan tempur, tapi juga lewat selembar uang yang beredar di pasar-pasar tradisional, di tangan nelayan, petani, hingga anak-anak sekolah di pelosok negeri.
Dengan semangat ini, lembaran rupiah tak hanya berfungsi sebagai alat tukar tetapi juga sebagai lambang kehadiran dan kepedulian negara di setiap jengkal tanah airnya.
