Ambon, Indolensa – Momentum pelepasan 923 wisudawan Universitas Pattimura (Unpatti) menjadi panggung pengingat bahwa gelar akademik hanyalah awal. Dalam Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Unpatti yang berlangsung di Auditorium Kampus Poka, Rabu (30/7/2025), Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menantang para lulusan untuk tidak sekadar mencari pekerjaan, tetapi menjadi pelopor pembangunan di daerah.
“Jangan berhenti pada euforia gelar. Saat ini Maluku butuh Anda sebagai pelaku perubahan,” ujar Lewerissa tegas dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah.
Gubernur menekankan bahwa tantangan pembangunan ke depan makin kompleks, menuntut generasi muda untuk adaptif dan inovatif.
“Jadilah agen transformasi di tengah masyarakat. Pendidikan tinggi Anda bukan hanya untuk kebanggaan keluarga, tapi juga modal untuk menjawab kebutuhan bangsa,” pesannya.
Acara wisuda Unpatti periode ini mencatat 923 lulusan dari berbagai jenjang:
- 783 Sarjana (S1)
- 54 Profesi Dokter
- 2 Guru Profesional
- 79 Magister (S2)
- 5 Doktor (S3)
Sebanyak 167 lulusan menyandang predikat cum laude, menandakan kualitas akademik yang kompetitif. Di antaranya terdapat 152 sarjana, 14 magister, dan 1 doktor.
Selain itu, wisuda juga mencakup lulusan dari Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU), yakni 24 lulusan dari Kepulauan Aru dan 36 dari Maluku Barat Daya (MBD).
Rektor Unpatti, Prof. Dr. Freddy Leiwakabessy, M.Pd dalam pidatonya menyatakan bahwa universitas akan terus mendorong integritas, inovasi, dan kepedulian sosial dalam mencetak lulusan. Ia berharap lulusan Unpatti tak hanya hebat secara akademis, tapi juga peka terhadap dinamika sosial dan pembangunan.
“Wisuda bukanlah titik akhir. Tugas kita justru dimulai saat turun ke masyarakat,” ujar Leiwakabessy.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Ketua Senat Prof. SEM Nirahua, mantan rektor, jajaran senat Unpatti, serta para orang tua yang hadir penuh haru dan bangga.

