TNI & Petani Berkolaborasi: Kodim 1504/Ambon Dorong Swasembada Lewat Sekolah Lapangan dan Tanam Padi Gogo

Ambon, Indolensa – Komando Distrik Militer (Kodim) 1504/Ambon terus mengambil peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui kegiatan Sekolah Lapangan dan Penanaman Padi Gogo di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kodim 1504 menunjukkan komitmennya dalam menghidupkan kembali lahan tidur menjadi lahan produktif.

Kegiatan ini digelar di lahan milik Koramil 1504-04/Salahutu pada Selasa (29/7/2025), dan dibuka langsung oleh Komandan Kodim 1504/Ambon, Letkol Inf Hari Sandra.

“Ini bukan sekadar menanam padi, tapi menanam harapan. Kita ingin setiap jengkal tanah memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tegas Dandim dalam sambutannya.

Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, dan Kodim 1504/Ambon, serta didukung penuh oleh pemerintah daerah dan sejumlah instansi terkait, termasuk kelompok tani dari empat kecamatan: Salahutu, Saparua, Leihitu, dan Pulau Haruku.

Kodim 1504/Ambon mencatat total 24 hektar lahan siap tanam yang tersebar di dua wilayah administratif, yakni Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah. Dari jumlah itu, 6 hektar berada di wilayah Kota Ambon dan 18 hektar di wilayah Malteng.

“Gerakan tanam ini tidak berhenti di sini. Kita sudah siapkan 1 ton bibit yang akan didistribusikan melalui Babinsa dan penyuluh pertanian ke seluruh kelompok tani binaan,” jelas Letkol Hari Sandra.

Kegiatan ini diawali dengan bimbingan teknis dari para penyuluh pertanian untuk membekali petani dengan pengetahuan tentang metode penanaman padi gogo, perlakuan lahan, dan strategi panen maksimal.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP., M.Si, dalam sambutannya menjelaskan pentingnya budidaya padi gogo, terutama di wilayah kering yang kerap terdampak perubahan iklim.

“Padi gogo bukan hanya solusi pertanian, tapi strategi nasional. Pemerintah pusat menargetkan 8.000 hingga 9.000 hektar padi gogo bisa ditanam tahun ini. Ini bagian dari Asta Cita kedua Presiden RI menuju swasembada pangan,” ungkapnya.

Ia menegaskan komitmen pemerintah melalui penyediaan benih, pestisida, herbisida, hingga alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk menunjang produktivitas petani.

Ketua Kelompok Tani Kreatif dari Dusun Wanat, Dedi Rahman, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan yang diberikan.

“Terima kasih kepada TNI dan pemerintah. Program ini sangat berarti bagi kami, bukan hanya untuk lahan, tapi juga untuk masa depan keluarga kami,” ucapnya penuh semangat.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat penting, antara lain:

  • Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Muhammad Isnain Mahulauw,
  • Kepala BRMP Maluku, Dr. Gunawan, STP, MSi,
  • Kepala Balai Besar Perkebunan Maluku, Dr. Kardiyono,
  • Kepala Dinas TPH Maluku Tengah, Arsad Slamat,
  • serta para Danramil, Babinsa, penyuluh pertanian, dan perwakilan kelompok tani dari berbagai kecamatan.

Program Tanam Padi Ladang yang digagas Kodim 1504/Ambon ini menjadi bukti bahwa sinergi antara militer, pemerintah, dan masyarakat dapat mendorong ketahanan pangan secara nyata. Dari Tulehu, harapan tentang pangan lokal dan swasembada nasional mulai tumbuh sebutir benih demi sebutir semangat.