Ambon, Indolensa — Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen Pol Imam Thobroni, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa posisi Polisi Wanita (Polwan) bukan sekadar pelengkap institusi, melainkan garda strategis yang mampu menjawab tantangan sosial yang semakin kompleks.
Dalam arahannya kepada seluruh jajaran Polwan Polda Maluku dan Polres jajaran yang digelar di Rupatama Mapolda Maluku, Tantui, Ambon, Rabu (23/7/2025), Wakapolda menyampaikan bahwa eksistensi Polwan memiliki makna penting dalam menciptakan citra Polri yang humanis, profesional, dan berintegritas tinggi.
“Polwan jangan pernah merasa sebagai personel kelas dua. Kalian memiliki kekuatan, empati, dan ketegasan yang dibutuhkan dalam dinamika tugas kepolisian saat ini,” tegasnya.
Acara tersebut turut dihadiri Karo SDM Polda Maluku serta Perwira Koordinator (Pakor) Polwan. Dalam suasana penuh motivasi dan semangat pengabdian, Wakapolda menyampaikan harapan agar Polwan aktif meningkatkan kapasitas diri, baik melalui pendidikan lanjutan maupun penugasan lintas bidang yang menuntut kepemimpinan.
“Tantangan sosial kita hari ini tidak bisa dihadapi hanya dengan pendekatan kekuasaan. Dibutuhkan pendekatan empatik, komunikasi cerdas, dan kehadiran yang menyejukkan. Di sinilah Polwan punya nilai strategis,” lanjut Wakapolda.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga marwah institusi melalui etika profesi, loyalitas, dan tanggung jawab moral di tengah masyarakat.
“Teruslah berbuat baik. Kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan menjadi kekuatan terbesar dalam menjaga nama baik institusi dan kehormatan Polwan,” pungkasnya.
Pesan tersebut menjadi penegas bahwa Polwan bukan hanya simbol, melainkan substansi penting dalam reformasi pelayanan kepolisian yang inklusif dan responsif terhadap perubahan zaman.
