Maluku Memanggilmu: Visi Yashmin Seiff Bangkitkan Generasi Tangguh dari Tanah Seribu Pulau

Maluku Tengah, Indolensa — “Membangun Maluku bukan hanya tugas pemerintah, tapi panggilan jiwa bagi siapa saja yang pernah menghirup nafas dari tanah ini.”

Kalimat itu diucapkan dengan lantang oleh Dr. (Cand.) Yashmin Seiff, di ruang kerjanya, Senin (21/7/25) perempuan tangguh yang kini menjabat sebagai Notaris & PPAT di Kabupaten Maluku Tengah, dan juga aktif membina UMKM, perempuan, serta remaja. Ia tidak sedang beretorika. Ia sudah memulai dari dirinya sendiri.

Di ruang kerja yang ramai disambangi tamu-tamu dari desa hingga pejabat daerah, Yashmin menerima banyak curhat, keresahan, bahkan harapan.

“Saya tidak hanya tanda tangan akta. Saya mendengar mereka. Dan saya lihat: banyak yang semangatnya besar, tapi belum tahu harus mulai dari mana,” ujarnya.

Bagi Yashmin, setiap produk lokal yang lahir dari dapur sederhana atau tangan-tangan muda adalah manifestasi perjuangan. Namun banyak di antara mereka mandek karena tidak tahu pemasaran, legalitas, hingga kemasan. Di sinilah ia merasa terpanggil untuk menjadi jembatan.

“Saya ingin bangun satu ekosistem pembinaan yang berkesinambungan. Misalnya, satu desa khusus produk dari tulang ikan; desa lain fokus pada limbah herbal; semua terdata dan dikembangkan,” jelasnya.

Ia menyebut ini sebagai embrio pembangunan langkah awal menuju sistem UMKM berbasis desa yang mandiri.

Ia juga menyesalkan fenomena anak muda Maluku yang belajar di luar daerah, namun enggan kembali.

“Mereka sudah nyaman di luar. Tapi Maluku memanggilmu. Bukan hanya untuk pulang, tapi untuk membangun,” ujarnya.

Baginya, tantangan terbesar bukan kemiskinan atau infrastruktur, melainkan mental block.

“Banyak yang belum percaya diri. Merasa remeh. Tapi saya percaya: ketika hatimu terpanggil, kamu pasti mampu. Kita hanya perlu bergandengan tangan, tidak harus sempurna dulu, tapi mulai,” katanya menutup.