Ambon, Indolensa – Langkah konkret penataan Pasar Mardika resmi dimulai. Tumpukan sampah yang selama ini menggunung di bagian belakang pasar mulai diangkut dan dibersihkan dalam operasi gabungan antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ambon, Sabtu (12/7/2025).
Plh. Kepala Dinas Perindag Provinsi Maluku, Dr. Achmad Jais Ely, ST., M.Si, turun langsung memimpin proses pembersihan. Bersama tim dari DLH Kota Ambon dan pengelola pasar, Ely ikut mengangkat sampah, memastikan tak ada titik yang terlewat. Aksi ini menandai dimulainya kerja nyata pemerintah dalam menata ulang kawasan perdagangan utama di jantung Kota Ambon.
Menurut Ely, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath.
“Kami mendapat perintah langsung agar bergerak cepat membersihkan dan menata kawasan pasar. Ini bukan sekadar bersih-bersih, tapi langkah awal menuju sistem pengelolaan yang lebih baik, terpadu, dan berkelanjutan,” tegasnya di lokasi.
Penataan Pasar Mardika tak berhenti pada urusan sampah. Pemerintah Provinsi telah menyiapkan rangkaian program lanjutan berupa zonasi pedagang yang lebih tertib dan manusiawi, revitalisasi fasilitas umum, hingga sistem pengelolaan sampah berbasis kawasan. Seluruh rencana ini dilakukan dalam semangat kolaborasi antarinstansi dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Pasar Mardika, sebagai pusat perdagangan terbesar di Maluku, kini menjadi ikon dari semangat pemerintahan “Lawamena” yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur. Visi ini menekankan kerja cepat, sinergis, dan berorientasi pada pelayanan publik. Pemerintah meyakini, wajah pasar mencerminkan wajah daerah, sehingga penanganannya harus dilakukan secara tuntas dan menyeluruh.
“Ini baru awal. Di era pemerintahan Lawamena, Pasar Mardika akan ditata dengan baik dan sungguh-sungguh, menjadi lebih bersih, tertib, dan layak sebagai simpul perdagangan Maluku,” tegas Ely.
Pemerintah Provinsi mengajak seluruh pedagang, pengunjung, dan masyarakat sekitar untuk mendukung gerakan ini. Tidak hanya dengan menjaga kebersihan, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan menuju pasar rakyat yang sehat, nyaman, dan berdaya saing.
