AMBON, INDOLENSA – Langkah-langkah perlahan, mata yang berkabut haru, dan bunga-bunga segar yang ditebarkan di atas pusara sunyi. Di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapahaha, Kota Ambon, Rabu pagi (2/7/2025), Persatuan Purnawirawan Polri (PP Polri) Daerah Maluku menandai 26 tahun pengabdiannya dengan ziarah dan tabur bunga.
Acara yang berlangsung penuh khidmat ini dipimpin langsung oleh Ketua PP Polri Daerah Maluku, AKBP (Purn) Esterlina Nirahua, S.H., M.H., sebagai simbol penghormatan atas jasa para pahlawan dan refleksi nilai-nilai perjuangan yang tak lekang dimakan zaman.
“Ziarah dan tabur bunga ini bukan sekadar tradisi. Ini adalah pengingat akan semangat patriotisme dan pengorbanan para pahlawan yang harus terus kita warisi,” ujar Esterlina dengan suara bergetar.
Prosesi diawali dengan upacara penghormatan, dilanjutkan peletakan karangan bunga di tugu makam pahlawan, dan ditutup dengan tabur bunga di setiap pusara. Di antara senyap dan desau angin makam, hadir rasa bangga sekaligus duka yang menyatu dalam doa.
Menurut Esterlina, sebagai purnawirawan Polri, tanggung jawab tidak berhenti saat seragam dilepas. Ia menegaskan bahwa PP Polri tetap memiliki misi besar dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, terutama untuk menyulut semangat cinta tanah air di kalangan generasi muda.
“Kami berharap semangat ini bisa menular, agar anak-anak bangsa tidak lupa bahwa negeri ini berdiri di atas darah dan nyawa para pahlawan,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini para pengurus dan anggota PP Polri Daerah Maluku, serta perwakilan Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Daerah Maluku dan PEPABRI Wilayah Maluku. Kebersamaan tiga generasi pejuang dan keluarga besar Polri ini menunjukkan soliditas dalam menjaga warisan sejarah perjuangan bangsa.
HUT ke-26 PP Polri diwarnai dengan pesan moral yang kuat: bahwa pengabdian kepada bangsa tak mengenal masa pensiun, dan mengenang pahlawan bukanlah ritual kosong, melainkan panggilan jiwa untuk terus menjaga keutuhan NKRI.
Di balik bunga-bunga yang jatuh di pusara Kapahaha, terpatri pesan sunyi namun nyaring: perjuangan belum usai. Bagi para purnawirawan Polri, tanah air bukan hanya kenangan, tapi janji yang terus hidup.
