Ambon, Indolensa – Dalam semangat keberagaman dan pengabdian, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menggelar Doa Bersama Lintas Agama menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Senin (30/6/2025), di Lobi Mapolresta. Mengusung tema nasional “Polri untuk Masyarakat”, acara berlangsung khidmat dan penuh makna spiritual.
Lima tokoh agama Buddha, Hindu, Katolik, Kristen Protestan, dan Islam memimpin doa secara bergantian, mencerminkan komitmen Polri dalam menjunjung tinggi nilai toleransi, kedamaian, dan pelayanan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh Kapolresta Ambon dan P.P. Lease AKBP Dr. Yoga Putra Prima Setya, S.I.K., M.I.K., Dandim 1504/Ambon Letkol Inf Hari Sandra, Wakil Wali Kota Ambon Ely Toisutta, S.Sos, Wakapolresta Ambon AKBP Nur Rahman, S.I.K., M.M, Ketua Bhayangkari Cabang Polresta Ambon beserta jajaran pengurus, serta para perwira, tokoh agama, dan keluarga besar Polresta.
Dalam sambutannya, Kapolresta menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk refleksi bersama untuk memperkuat ikatan moral dan spiritual antara Polri dan masyarakat.
“Doa bersama ini adalah bentuk cinta Polri kepada masyarakat dalam semangat keberagaman. Dengan restu semua agama, kami ingin terus hadir sebagai pelindung dan pelayan yang presisi, humanis, dan berintegritas,” ujar Kapolresta.

Sebagai puncak kegiatan, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kapolresta, didampingi Dandim 1504/Ambon, Wakil Wali Kota Ambon, dan Wakapolresta. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada personel termuda sebagai bentuk apresiasi dan harapan bagi generasi penerus Korps Bhayangkara.
Tradisi ini menjadi simbol rasa syukur atas bertambahnya usia Polri, sekaligus pengingat bahwa pelayanan terbaik lahir dari kerja sama lintas sektor, lintas iman, dan lintas generasi.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan pemberian bingkisan kepada 10 anak yatim putra-putri dari anggota Polri yang telah gugur dalam tugas. Sebuah gestur sederhana namun menyentuh, yang menggambarkan eratnya ikatan kekeluargaan di tubuh Polresta Ambon.
Rangkaian acara ditutup dengan foto bersama, menandai sinergi antara unsur TNI, Pemda, Bhayangkari, dan tokoh-tokoh agama. Sebuah momentum kebersamaan yang memperkuat komitmen bahwa Polri bukan hanya aparat, melainkan sahabat masyarakat.
“Ini bukan sekadar doa bersama, tapi bentuk nyata bahwa Polri hadir dengan hati,” tutup Kapolresta penuh haru.
