Ambon, Indolensa – Pemerintah Kota Ambon secara resmi melantik Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Dewan Penasehat FKUB Kota Ambon periode 2025–2030. Pelantikan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Wali Kota Ambon Nomor 1293 Tahun 2025, dan digelar di Ruang Vlissingen Balai Kota Ambon, Selasa (17/6).
Pelantikan dipimpin langsung oleh Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran FKUB dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman agama dan budaya yang ada di Kota Ambon.
“Keberadaan FKUB sangat strategis dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Kota Ambon adalah miniatur Indonesia—semua agama dan suku ada di sini. Jika dikelola dengan baik, keberagaman ini menjadi kekuatan. Tapi bila diabaikan, bisa menjadi ancaman,” tegas Wattimena.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Kota Ambon, Kepala Kejaksaan Negeri Ambon, Ketua Pengadilan Negeri Ambon, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, perwakilan Dandim 1504/Ambon, tokoh-tokoh agama, pimpinan OPD, serta para tamu undangan.
Wattimena mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk aktif membangun komunikasi, mencegah potensi konflik, dan menjadi motor penggerak toleransi lintas agama di Ambon.
“Visi kita lima tahun ke depan adalah menjadikan Ambon sebagai kota ekspresif, toleran, dan berkelanjutan. FKUB harus menjadi ujung tombak untuk memastikan keberagaman ini dirawat dan dijaga bersama,” ujarnya.
Dalam penilaian lembaga independen, Kota Ambon saat ini menempati posisi ke-11 dalam indeks kota toleran di Indonesia, naik dari peringkat 14 sebelumnya. Namun Wali Kota mengingatkan, peringkat bukanlah tujuan utama.
“Yang kita kejar bukan hanya posisi dalam survei, tapi kenyataan bahwa kota ini benar-benar aman, nyaman, dan penuh hormat antarumat beragama. Ini tanggung jawab kita semua, bukan hanya aparat keamanan,” kata Wali Kota.
Di akhir sambutannya, Wattimena menyampaikan apresiasi kepada pengurus FKUB periode sebelumnya atas pengabdian mereka, serta berharap kepengurusan yang baru dapat bekerja lebih maksimal demi Ambon yang lebih baik.
