Ambon, Indolensa — Tepuk tangan bergemuruh mengiringi penampilan anak-anak berkebutuhan khusus di halaman SD Negeri 75 Passo, Senin pagi. Dalam gelaran bertema “Merajut Keberagaman dalam Harmoni Budaya”, kreativitas mereka menembus batas keterbatasan menyentuh hati, termasuk milik seorang legislator.
Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw, yang hadir dalam kegiatan itu Senin (16/6/25), mengaku tersentuh saat menyaksikan langsung penampilan siswa-siswi disabilitas yang turut ambil bagian dalam kegiatan seni budaya tersebut.
“Mereka mungkin punya keterbatasan secara fisik, tetapi potensi dan semangat yang mereka tunjukkan benar-benar luar biasa,” kata Laturiuw kepada awak media usai kegiatan.
Menurutnya, partisipasi anak-anak berkebutuhan khusus dalam kegiatan budaya seperti ini adalah cermin nyata dari keberagaman yang inklusif. Ia menekankan pentingnya perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat terhadap kebutuhan mereka, bukan hanya dalam bentuk dukungan moral, tetapi juga fasilitas.
“Kita harus bantu mereka. Misalnya tadi, ada anak yang membutuhkan kursi roda. Itu akan kami realisasikan. Saya akan segera koordinasi dengan pihak sekolah agar kebutuhan itu bisa dipenuhi,” tegas Laturiuw.
Ia juga menambahkan, selama ini sudah ada sejumlah program bantuan yang diberikan ke SD Negeri 75 Passo, termasuk dalam mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan yang dianggap inspiratif dan berdampak langsung pada pengembangan karakter anak.
“Sekolah ini punya semangat luar biasa dalam membina anak-anak. Jadi ketika ada program seperti ini yang inklusif, kreatif, dan sarat nilai budaya tentu kami dari DPRD, khususnya Komisi II, sangat mendukung penuh,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang digelar di Jalan Aipda KS Tubun, Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon ini, anak-anak menampilkan berbagai tarian tradisional dari Sumatra, Jawa, hingga Papua. Penampilan siswa-siswi disabilitas menjadi sorotan karena menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk berkreasi dan berprestasi.
