Jorlang Hataran |ILC – Dalam semangat menjalankan Instruksi Presiden RI Prabowo Subianto tentang percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih demi menggenjot ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial menuju Indonesia Emas 2045, Nagori Pinang Ratus Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, penuh semangat dan menginspirasi.
Pada Kamis (22/05), Nagori Pinang Ratus dinilai sebagai desa dengan persiapan terbaik dalam pelaksanaan musyawarah pembentukan dan pemilihan pengurus Koperasi Desa Merah Putih. Tak hanya rapi secara teknis, transparansi dan partisipasi masyarakat menjadi kunci sukses yang menuai pujian dari berbagai kalangan.
Tampak hadir dalam musyawarah pembentukan dan pemilihan. Koperasi Desa Merah Putih Sekcam Jorlang, pangulu Harno Supriadi, pendamping Desa, Babinsa, serta Babinkantipmas, dan partisipan Masyarakat Nagori
Pantauan awak media menunjukkan, pemerintahan Pinang Ratus sejak jauh hari telah mengedukasi warga mengenai pentingnya koperasi tersebut. Sosialisasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pertemuan warga, selebaran yang ditempel di berbagai titik strategis, hingga pengumuman terbuka soal rekrutmen pengurus koperasi. Semuanya dijalankan secara terbuka, jujur, dan humanis.
Pangulu Harno Supriadi menekankan pentingnya keterbukaan dalam memilih pengurus koperasi merah putih, dedikasi yang tinggi dan kejujuran di perlukan untuk menjadi pengurus koperasi desa merah putih
” Ekonomi kerakyatan lewat koperasi merah putih sebagai sarana penunjang, meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, dengan cara bergotong royong,” ujarnya
Disamping itu masyarakat harus bisa memahami bahwa koperasi ini milik bersama, untuk kepentingan bersama. Kesempatan yang sama diberikan seluas-luasnya kepada masyarakat yang ingin terlibat sebagai pengurus.
Sementara sekcam Jorlang Hataran yang di unjuk sebagai perwakilan menyampaikan, pembetukan koperasi merah putih harus berajaskan keluargaan dan gotong royong dan mengedepankan musyawarah kusus untuk menentukan angaran dasar, jenis bidang usaha, uang pangkal dan iuran bulanan dan di sesuaikan setandar kebutuhan.
” Perlu diingat pengurus koperasi di luar perangkat desa, dan tidak terkait hubungan darah, bidang usaha sesuai potensi kebutuhan desa serta menentukan gudang usaha yang muda di akses, ” ujar camat
Antusiasme warga terasa kuat. “Kami mendukung penuh koperasi ini, karena jelas dan terbuka. Akhirnya kami merasa punya wadah untuk berkarya dan berkontribusi,” ucap seorang warga usai acara.
Dengan semangat gotong royong dan model pelaksanaan yang inklusif, Nagori Pinang Ratus layak menjadi percontohan di kecamatan Jorlang Hataran, bahkan di Kabupaten Simalungun. Keberhasilan ini menjadi harapan baru bahwa koperasi bukan hanya wacana, melainkan alat nyata dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dari desa.
Red : Arif
