Ambon, Indolensa — Produk kopi lokal asal Maluku, Kopi Tuni, resmi menembus pasar nasional lewat partisipasinya dalam pameran Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur.
Kopi Tuni menjadi salah satu daya tarik utama di arena pameran nasional tersebut. Dikenal sebagai kopi unik yang tumbuh liar di pesisir dan hutan-hutan Maluku, Kopi Tuni hadir dengan cita rasa khas yang dipengaruhi langsung oleh vegetasi sekitarnya—menjadikannya berbeda dari kopi lain di Indonesia.
“Kopi Tuni tumbuh dalam sistem agroforestry. Bila tumbuh dekat pohon durian, maka aromanya akan menyerap unsur durian. Jika di sekitar pohon pala atau cengkeh, maka cita rasanya ikut menyesuaikan,” ungkap Viany Huwae, Sekretaris Yayasan Kopi Maluku, saat dihubungi dari Ambon, Jumat (9/5/2025).
Lebih dari sekadar produk, pengembangan Kopi Tuni juga menjadi instrumen pemberdayaan petani lokal. Yayasan Kopi Maluku mendorong sistem pembibitan, perawatan tanaman, hingga proses pemanasan yang tetap dijalankan secara manual—untuk menjaga keaslian rasa dan memperkuat karakter kopi sebagai produk unggulan daerah.
“Kami ingin menciptakan petani milenial yang berdikari dan sejahtera,” tambah Viany.
Partisipasi Kopi Tuni dalam APEKSI juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Ambon. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, hadir langsung memperkenalkan kopi khas Maluku itu kepada para wali kota dan bupati dari seluruh Indonesia.
“Saya jamin rasanya sangat nikmat dan cocok bagi pencinta kopi sejati. Saya rekomendasikan siapa pun untuk mencoba sensasi rasa dari Kopi Tuni,” ujar Wattimena di sela pameran.
Kehadiran Kopi Tuni di kancah nasional ini bukan kali pertama. Produk ini sebelumnya telah menjadi salah satu suvenir resmi dalam ajang internasional G20 sebagai representasi unggulan dari Indonesia Timur.
Dengan cita rasa otentik dan proses produksi yang mengedepankan keberlanjutan serta kearifan lokal, Kopi Tuni diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi petani di Maluku dan membawa nama daerah ke panggung kopi dunia.