UKK SMK Negeri 6 Ambon: Menyiapkan SDM Unggul di Bidang Kesehatan dan Sosial

Ambon, Indolensa.com – Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Ambon, Drs. Eduard Luturmas, M.Si, melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa jurusan Teknik Laboratorium Medik (TLM) Tahun Pelajaran 2024/2025 yang digelar di Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Provinsi Maluku, Selasa (15/4/25).

Dalam kunjungannya, Luturmas menekankan pentingnya UKK sebagai bagian akhir dari proses pendidikan vokasional yang bertujuan menciptakan lulusan yang siap pakai di dunia kerja.

“Kami telah membuka secara resmi UKK bagi 214 siswa dari berbagai jurusan, termasuk TLM, Keperawatan, Desain Komunikasi Visual (DKV), Akuntansi, Farmasi, Pekerjaan Sosial, hingga Teknologi Mekanik,” ujar Luturmas.

Ia menegaskan bahwa SMK Negeri 6 Ambon adalah satu-satunya sekolah negeri di Maluku yang memiliki jurusan TLM.

“Ini menjadi peluang besar dalam menjawab kebutuhan tenaga kesehatan laboratorium di kabupaten/kota se-Maluku. Jurusan ini harus lebih dikenal dan diminati oleh siswa SMP, agar pilihan mereka ke depan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan daerah,” jelasnya.

Dengan moto “Prestasi Menepis Sesal, SMK Negeri 6 Ambon Mengubah Pasir Menjadi Mutiara”, pihak sekolah terus mendorong peningkatan mutu dan kualitas lulusan, termasuk membuka ruang kerja sama dengan dunia industri.

“UKK kami laksanakan di dua tempat, sebagian di sekolah dan sebagian lagi di dunia industri. Model ini sangat efektif karena menggabungkan teori dan praktik langsung,” tambahnya.

Luturmas juga menyoroti pentingnya jurusan yang masih tergolong langka di Maluku, seperti Pekerjaan Sosial.

“Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pekerja Sosial membuka peluang besar bagi lulusan jurusan ini. Jangan sampai karena sistem zonasi, siswa dari luar kecamatan tidak bisa mengakses jurusan ini, padahal peluang kerja sangat terbuka,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Layanan Laboratorium dan Kalibrasi Alat Kesehatan Provinsi Maluku, Tommy Lewerissa, mengatakan bahwa siswa TLM telah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama tiga bulan dan dibimbing langsung oleh tenaga profesional.

“Mereka praktek di sembilan instalasi berbeda. Hari ini adalah puncak dari proses itu, yaitu evaluasi akhir berupa UKK. Meski mereka belum selevel dengan D3 atau S1, tapi kompetensinya sudah sangat menjanjikan,” ungkapnya.

Lewerissa menilai lulusan SMK, khususnya jurusan TLM, memiliki keunggulan dibanding lulusan SMA saat memasuki perguruan tinggi kesehatan.

“Dasar teori dan praktik mereka sudah kuat. Ketika lanjut ke Poltekkes, mereka tidak mulai dari nol. Semester awal mereka sudah unggul,” jelasnya.

Ke depan, SMK Negeri 6 Ambon menargetkan lulusan-lulusannya dapat menembus dunia kerja nasional hingga internasional. Beberapa alumni bahkan telah diterima bekerja di Jepang, lulus CPNS, serta diterima sebagai tenaga P3K. Kerja sama dengan dunia industri menjadi kunci utama pencapaian ini.

Dengan pelaksanaan UKK yang ketat dan terstandar, SMK Negeri 6 Ambon membuktikan komitmennya mencetak tenaga profesional muda yang siap bersaing dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bangsa.