Surabaya, [06/04/2925] — Lama tak terdengar gaungnya di dunia pergerakan, sosok Anugrah Prastyo yang akrab disapa Cak Oga kini kembali mencuri perhatian. Dikenal sebagai aktivis jalanan yang lantang menyuarakan hak-hak rakyat tertindas di masa lalu, Cak Oga kini menjalani peran yang berbeda namun tetap berorientasi pada perjuangan rakyat.
Saat ini, Cak Oga lebih banyak menghabiskan waktu membantu sang istri membuka lapak kuliner di lingkungan Universitas Merdeka (Unmer) Surabaya. Ia juga menerima pesanan aqiqah dan nasi kotak, sebagai bagian dari upaya membangun kemandirian ekonomi keluarga. Meski begitu, semangat perjuangan tak pernah padam dari dirinya.
Masih seperti dulu, Cak Oga tetap dikenal sebagai pribadi yang bernyali dan tak segan berada di garda terdepan saat mendampingi masyarakat. Ia aktif memberikan pendampingan gratis di bidang pendidikan, kesehatan, dan berbagai permasalahan sosial lainnya.
Kini, kiprah Cak Oga semakin luas. Ia turut membina pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan. Tak heran, namanya telah dikenal baik di kalangan pelaku UMKM sebagai sosok yang peduli dan hadir memberikan solusi.
Cak Oga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi UMKM saat ini, mulai dari legalitas usaha, pembiayaan, pendampingan, area produksi, hingga pemasaran. Di era digital, UMKM juga dihadapkan pada persoalan literasi digital, perluasan pasar, serta peningkatan kualitas dan daya saing produk.
“UMKM harus diselamatkan agar ekonomi kerakyatan bisa kembali bangkit, seperti sebelum pandemi,” ujarnya.
Dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu, peran penggerak seperti Cak Oga sangat dibutuhkan. Dedikasinya menjadi bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan berpihak pada rakyat. (Red)