Polisi Gugur dalam Bentrokan Warga di Seram Utara, Hena Hetu Desak Penertiban Senjata Ilegal

Ambon, Indolensa – Bentrokan antarwarga kembali mengguncang Kecamatan Seram Utara Wahai, Kabupaten Maluku Tengah. Tragedi yang terjadi di Desa Sawai, Masihulan, dan Rumaholat pada pagi kemarin itu berujung pada tewasnya seorang anggota polisi yang bertugas mengamankan situasi. Sejumlah rumah pun dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, memperparah ketegangan di wilayah tersebut.

Sekretaris Hena Hetu Kabupaten Seram Bagian Barat, Bung Verry Jacob Suitela atau yang akrab disapa Bang Veja, mengecam keras tindakan brutal yang melibatkan penggunaan senjata api dalam konflik tersebut.

“Aparat keamanan, baik Polri maupun TNI, harus segera bertindak. Setelah situasi pulih, lakukan penggeledahan di setiap rumah hingga radius 50 meter dari perkampungan. Saya yakin akan ditemukan senjata api, baik rakitan maupun organik,” tegas Veja.

Ia menambahkan bahwa masyarakat tidak seharusnya memiliki dan menyimpan senjata api.

“Maluku kini semakin baik dan damai. Tidak ada alasan bagi masyarakat untuk memiliki barang-barang terlarang seperti itu. Senjata api hanya boleh digunakan oleh aparat yang berwenang, bukan warga sipil,” ujarnya.

Lebih jauh, Veja mendesak Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura agar tidak memberikan ruang bagi masyarakat yang masih menyimpan senjata api secara ilegal. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

“Damai itu indah, basudara. Mari kita hidup dalam kasih, rukun, dan tanpa permusuhan. Kekerasan hanya akan membawa penderitaan,” pintanya.

Selain itu, Veja juga menyerukan kepada masyarakat di Negeri Tulehu dan Tial untuk menyerahkan seluruh permasalahan hukum kepada pihak berwenang.

“Percayalah, tersangka akan segera ditetapkan. Jangan libatkan kampung dalam konflik individu atau keluarga. Kita ini saudara. Satukan hati, bangun Maluku, dan jaga persaudaraan,” pesannya.

Menutup pernyataannya, Veja kembali menekankan pentingnya menghentikan pertikaian dan permusuhan.

“Hidup orang basudara lebih baik, lain sayang lain. Kita semua bersaudara, mari kita jaga kedamaian,” pungkasnya.