Seorang Warga Mengaku Dicurangi di Rumah Potong Hewan Unggas Rorotan, Jakarta Utara

 

Jakarta – indolensa.com

Seorang warga merasa dicurangi saat membeli bebek di Rumah Potong Hewan (RPH) Unggas milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian yang berlokasi di Jalan Rorotan-Marunda No.9, RT.9/RW.5, Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

 

Warga tersebut, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya kepada awak media jayaposnews.co.id

Ia mengaku membeli seekor bebek besar seharga Rp85.000, namun setelah dipotong, bebek tersebut berubah menjadi satu ekor besar dan satu ekor kecil.

 

“Saya beli bebek besar seharga Rp85.000, tapi setelah dipotong tiba-tiba berubah jadi satu besar dan satu kecil,” ujar warga tersebut.

 

Merasa dirugikan, warga tersebut langsung mendatangi pedagang untuk mengajukan komplain dan meminta pengembalian. Namun, pedagang bersikeras bahwa perbedaan ukuran terjadi karena bebek yang dipilih memiliki ukuran paha yang tidak sama besar.

 

“Ya, Pak, namanya motong banyak, mungkin kecampur. Ini saya baru sekali ini,” ujar pedagang tersebut.

 

Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, dugaan kecurangan di tempat tersebut semakin menguat. Warga menduga bahwa praktik ini bukan pertama kali terjadi dan kemungkinan sudah sering dilakukan oleh oknum pedagang, meski banyak pembeli memilih untuk diam.

 

Selain dugaan kecurangan, kondisi kebersihan di tempat pemotongan tersebut juga menjadi sorotan. Warga yang berkunjung melihat bahwa lingkungan RPH terlihat kotor, dengan banyak darah bekas pemotongan yang tidak dibersihkan dan got yang mengeluarkan bau tak sedap.

 

Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menertibkan para pedagang yang diduga melakukan kecurangan serta meningkatkan kebersihan di lokasi pemotongan unggas tersebut.

 

(Heri Jakarta)