Takbiran Laut di Ambon: Tradisi Baru untuk Keamanan dan Kebersamaan

Ambon, Indolensa – Masyarakat Negeri Laha, Kota Ambon, siap menggelar Takbiran Laut pada Sabtu (30/3) malam sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Ketua Panitia, Dude Marlin Hsyafi, dalam wawancara Jumat (28/3) di Laha, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan takbiran yang lebih aman dan tertib, sekaligus mempererat hubungan sosial masyarakat pesisir.

Acara akan dimulai pukul 20.30 WIT dengan titik kumpul di Jembatan Amerika, sebelum dilepas resmi pukul 21.00 WIT. Rute perjalanan melewati Air Manis, pesisir Tawiri, Riang, Hative Besar, Wayame, Kota Jawa, dan Waelela. Saat mendekati Jembatan Merah Putih (JMP), rombongan akan menjaga jarak aman sekitar 200–300 meter untuk menghindari potensi gangguan. Perjalanan kemudian berlanjut ke Galala, belakang Siloam, Polda, Tantui, Batu Merah, Pelabuhan Yos Sudarso, Waihaong, Benteng, Air Salobar, hingga berakhir kembali di Negeri Laha.

“Di darat, takbiran sering diwarnai insiden akibat balapan liar dan konsumsi minuman keras. Karena itu, kami berinisiatif menggelar takbiran di laut yang lebih aman dan tetap sarat makna religius,” ujar Dude Marlin.

Takbiran laut ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Basarnas, Polairud, Polresta, dan Kodim. Pemerintah Kota Ambon juga menyambut baik inisiatif ini, meskipun Wali Kota Bodewin Wattimena berhalangan hadir dalam pertemuan persiapan.

Sebanyak 15 arumbae dan satu kapal motor akan digunakan dalam acara ini. Kapal motor akan membawa bapa raja, staf pemerintahan, serta alat musik takbiran. Atraksi sawat dan genderang takbiran akan menambah semarak acara, dengan partisipasi kelompok dari Desa Induk Laha dan Remaja Masjid Nurul Iman Kampung Baru.

Dude Marlin menegaskan bahwa panitia telah menetapkan aturan ketat terkait narkoba dan minuman keras.

“Peserta takbiran harus mematuhi aturan. Ini adalah takbiran damai, bukan ajang untuk hal-hal negatif,” katanya.

Selain sebagai ajang religius, Takbiran Laut juga diharapkan menjadi daya tarik wisata bagi Laha, yang telah ditetapkan sebagai desa wisata.

“Kami ingin menjadikan ini sebagai agenda tahunan, sehingga semakin banyak desa yang bisa bergabung dan menjadikan Laha sebagai destinasi wisata religi,” tambahnya.

Dengan persiapan matang dan antusiasme tinggi, Takbiran Laut diharapkan menjadi simbol kebersamaan dan kedamaian dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri di Kota Ambon.