Surabaya, 21 Maret 2025 – DPRD Provinsi Jawa Timur menggelar sarasehan bertajuk “Dampak Media Sosial terhadap Pola Interaksi Sosial Masyarakat” pada Jumat (21/3) di Hotel Harris Bundaran Satelit, jalan raya HR. Muhammad Surabaya. Acara ini menghadirkan Cahyo Siswo Utomo, ST., MH., anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKS, yang mewakili Ibu Hj. Lilik Hendarwati, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKS, yang berhalangan hadir.
*Media Sosial: Antara Kemudahan dan Tantangan dalam Interaksi Sosial*
Dalam pemaparannya, Cahyo menjelaskan bahwa perkembangan media sosial telah mengubah cara masyarakat berinteraksi. Jika dahulu komunikasi lebih banyak dilakukan secara tatap muka, kini media sosial menjadi sarana utama dalam menjalin hubungan sosial.
“Media sosial mempermudah kita dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi secara instan. Namun, perubahan ini juga membawa tantangan, terutama dalam menjaga kualitas interaksi sosial yang sebenarnya,” ungkap Cahyo.
Perubahan ini tidak hanya berdampak pada hubungan antarindividu, tetapi juga pada kehidupan keluarga dan komunitas. Banyak orang kini lebih banyak berinteraksi melalui layar gawai dibandingkan berbincang langsung dengan orang-orang di sekitar mereka.
*Fenomena Gaya Hidup Digital: Manfaat dan Dampaknya*
Perkembangan teknologi memungkinkan berbagai aktivitas dilakukan secara online, mulai dari belanja, bekerja, hingga belajar. Cahyo mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam ketergantungan terhadap dunia digital.
“Teknologi harus dimanfaatkan sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti interaksi sosial yang nyata. Kita harus tetap menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan dunia nyata,” tegasnya.
*Dampak Media Sosial: Antara Manfaat dan Risiko*
Cahyo menguraikan berbagai dampak media sosial dalam kehidupan masyarakat, baik dari sisi positif maupun negatif.
Dampak Positif:
✅ Mempermudah Komunikasi Lintas Jarak dan Waktu – Memungkinkan interaksi lebih luas tanpa batasan geografis.
✅ Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Advokasi – Memudahkan penyebaran informasi dan kampanye sosial.
✅ Membuka Peluang Ekonomi dan Edukasi – Menjadi sarana bagi UMKM untuk berkembang dan akses ke sumber belajar digital.
Dampak Negatif:
⚠ Menurunnya Interaksi Sosial Nyata – Ketergantungan pada media sosial membuat banyak orang mengabaikan komunikasi tatap muka.
⚠ Polarisasi Hoaks dan Disinformasi – Penyebaran informasi palsu semakin marak dan berpotensi memicu perpecahan.
⚠ Dampak Psikologis: Kecanduan dan FoMO (Fear of Missing Out) – Banyak pengguna mengalami kecemasan akibat tekanan sosial di dunia digital.
Solusi dan Sikap Bijak dalam Bermedia Sosial
Untuk mengatasi dampak negatif media sosial, Cahyo memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat:
✔ Gunakan Media Sosial dengan Kesadaran – Pahami tujuan penggunaannya agar tidak terjebak dalam konsumsi digital yang berlebihan.
✔ Tetapkan Batasan Waktu – Seimbangkan waktu online dengan interaksi langsung di dunia nyata.
✔ Cek Kebenaran Informasi – Verifikasi setiap informasi sebelum membagikannya untuk menghindari penyebaran hoaks.
Kesimpulan :
Media sosial memiliki manfaat besar dalam kehidupan modern, tetapi juga menghadirkan tantangan yang tidak boleh diabaikan. Menjaga keseimbangan antara dunia digital dan interaksi sosial nyata menjadi kunci agar masyarakat tetap dapat menikmati manfaatnya tanpa kehilangan nilai-nilai sosial yang mendasar.
“Mari kita manfaatkan media sosial secara bijak, tidak hanya untuk kepentingan pribadi tetapi juga demi kebaikan bersama,” pungkas Cahyo.
Acara ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan berbuka puasa bersama, menciptakan suasana kebersamaan yang erat di tengah era digitalisasi yang terus berkembang. (Red)