Redaksi: Sunan.H
Nabire -Penegakan kedisiplinan diperlukan untuk mewujudkan pegawai yang profesional dan berintegritas sebagai penyelenggara pemerintahan. Pegawai yang profesional dan berintegritas dapat mewujudkan penyelenggaraan tugas pelayanan publik, tugas pemerintah, dan tugas pembangunan tertentu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini ia sampaikan Bupati Intan Jaya, Aner Maisini, S.Kom., S.H., M.H., komitmennya dalam menegakkan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai prioritas utama dalam 100 hari kerja pertamanya.
Dalam Rapat Paripurna Istimewa Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRK Kabupaten Intan Jaya Masa Jabatan 2024-2029 di Aula Maranatha Malompo, Nabire, Selasa (11/3).
Dalam pidatonya, Bupati menekankan bahwa disiplin ASN merupakan kunci utama dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif dan pelayanan publik yang optimal.
“Saya tidak akan segan-segan mengambil keputusan tegas, termasuk pemberhentian jabatan dan sanksi disiplin bagi ASN yang tidak patuh terhadap aturan,” tegasnya.
Bupati menjelaskan bahwa sistem pemerintahan telah dibagi dalam 30 perangkat daerah dan 8 distrik, sehingga setiap ASN diwajibkan menjalankan tugasnya di tempat kerja masing-masing.
Selain fokus pada disiplin ASN, Bupati juga menyoroti pentingnya rekonsiliasi pasca-Pilkada 2024 untuk menciptakan suasana kondusif di Intan Jaya. Ia berkomitmen untuk merangkul semua pihak, termasuk mereka yang berseberangan dalam pemilu, melalui program pemberdayaan masyarakat.
“Kita harus mengutamakan pendekatan persuasif dan budaya lokal dalam menyelesaikan masalah, tanpa mengabaikan penegakan hukum yang tepat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya membangun pemerintahan yang efektif, Bupati juga mengingatkan DPRK untuk aktif berkantor di Intan Jaya dan menjalankan fungsi legislasinya dengan baik.
“DPRK harus menjalankan fungsi controlling dan legislasi dengan maksimal. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam membangun Intan Jaya yang lebih baik,” pungkasnya. (**)