UT Ambon Gelar Layanan Pendukung Kesuksesan Belajar, Wali Kota Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif

Ambon, Indolensa – Universitas Terbuka (UT) Ambon melaksanakan kegiatan Layanan Pendukung Kesuksesan Belajar Jarak Jauh (LPK BJJ) bagi mahasiswa baru di Hotel Marina Ambon, Sabtu(8/3/25).

Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, yang turut memberikan materi perkuliahan kepada mahasiswa baru. Dalam acara tersebut, juga dilakukan penyematan jaket almamater sebagai simbol resmi bergabungnya mahasiswa ke dalam komunitas akademik UT.

Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP., dalam sambutannya menegaskan bahwa UT adalah satu-satunya perguruan tinggi di Maluku yang memiliki akreditasi A, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. “Mahasiswa UT patut berbangga karena berkuliah di perguruan tinggi negeri berbasis teknologi yang unggul,” ujarnya.

Sebagai kampus berbasis pembelajaran jarak jauh, UT Ambon terus berupaya memberikan akses pendidikan berkualitas dengan biaya yang terjangkau. Dengan biaya kuliah sekitar Rp1,3 juta per semester, mahasiswa hanya perlu menabung sekitar Rp7.500 per hari untuk menempuh pendidikan tinggi.

Selain itu, UT juga menyediakan fasilitas ramah disabilitas serta berbagai program beasiswa bagi mahasiswa, termasuk beasiswa dari Manulife bagi penyandang disabilitas.

Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, dalam sambutannya menyoroti peran penting mahasiswa dalam mendukung pembangunan ekonomi Kota Ambon, terutama dalam sektor ekonomi kreatif. Ia mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Ambon mencapai 11,44%, yang disebabkan oleh minimnya sumber daya alam dan industri besar.

“Kita harus membangun ekosistem ekonomi kreatif agar dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja,” tegasnya. Ia juga mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kota Ambon yang mencapai 5,96%, lebih tinggi dari rata-rata provinsi Maluku dan hampir menyamai pertumbuhan nasional.

Dalam konteks kebangsaan, Wali Kota menekankan pentingnya stabilitas negara, perlindungan hak warga, serta peran Indonesia dalam hubungan internasional. Ia juga mengajak mahasiswa UT Ambon untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dengan mengembangkan inovasi dan keterampilan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Melalui program ini, UT Ambon menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja. Dengan dukungan pemerintah dan sinergi berbagai pihak, diharapkan mahasiswa UT Ambon dapat menjadi penggerak perubahan dan turut serta dalam membangun ekonomi kreatif serta kesejahteraan masyarakat.