Ambon, Indolensa – Pasangan Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, dan Wakil Walikota Ambon, Eli Toisutta, secara resmi menutup Relawan “Ambon Par Beta, Beta Par Ambon” dalam sebuah acara penuh hikmat dan kebersamaan yang berlangsung di kediaman Walikota Ambon, Karang Panjang, Sabtu (8/3/2025).
Meskipun secara formal tim relawan dibubarkan, para pendukung menegaskan bahwa mereka tetap akan mengawal kepemimpinan Bodewin-Eli selama lima tahun ke depan.
Acara ini dihadiri oleh tim relawan, partai pengusung pasangan nomor urut 2, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena mengungkapkan rasa syukur atas kebersamaan yang telah terjalin sepanjang perjalanan menuju kemenangan di Pilkada Ambon.
“Kita ada dalam acara silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dalam suasana keakraban kekeluargaan sebagai keluarga besar pasangan ‘Beta for Ambon’. Walaupun hari ini kita tidak lagi sebagai pasangan calon, tetapi yang mengikat kita semua adalah kebersamaan sebagai keluarga besar, baik partai politik pendukung maupun tim-tim relawan,” ungkap Bodewin.
Ia mengenang bagaimana tim relawan terbentuk, dari awal hingga akhirnya mendapatkan dukungan resmi dari partai politik. Menurutnya, perjuangan yang dilakukan oleh tim relawan adalah sesuatu yang sangat berharga.
“Saya mau bilang bahwa perjuangan yang kamu lakukan bersama ini luar biasa. Sejak awal, kita tidak punya banyak uang, tetapi kita memiliki semangat, keikhlasan, dan kebersamaan. Setiap orang yang datang mendukung beta, datang dengan hati yang tulus, bukan karena mengharapkan sesuatu atau bayaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bodewin mengapresiasi semua elemen yang telah berkontribusi dalam perjalanan politiknya, termasuk partai pengusung, tim sukses, serta relawan yang bekerja tanpa pamrih.
“Kemenangan ini mahal harganya, bukan karena uang, tetapi karena kepercayaan rakyat. Ada banyak orang yang sejak awal bergabung, tetapi memilih pergi di tengah jalan. Tidak apa-apa, itu pilihan mereka. Tapi saya ingin mengingatkan bahwa perjuangan ini harus tetap dilanjutkan dengan hati yang tulus,” lanjutnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Bodewin berjanji untuk tetap menjaga komunikasi dengan para relawan. Ia bahkan menyampaikan rencana untuk mengakomodasi para relawan yang ingin berfoto di ruang kerjanya.
“Beta sudah janji, nanti relawan bisa datang ke kantor, duduk di kursi kerja beta, dan foto bersama. Ini bukan soal simbolis, tetapi bentuk apresiasi bahwa kemenangan ini adalah milik kita bersama,” katanya.
Di akhir sambutannya, ia menegaskan bahwa meskipun tim relawan dibubarkan, peran mereka tidak boleh berhenti di sini.
“Kita sudah selesai berjuang untuk menang, tapi sekarang kita harus berjuang untuk membangun Ambon lebih baik. Tim relawan harus tetap menjadi mata dan telinga bagi kami, menyampaikan aspirasi masyarakat, dan memastikan bahwa janji-janji kampanye bisa terealisasi dengan baik,” pungkasnya.
Ketua Relawan Vivi Manuputty menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan yang telah berjuang sejak tujuh bulan sebelum Pilkada Serentak 27 November 2024.
“Tim relawan tersebar hingga ke tingkat RT dan dusun, dengan jumlah mencapai ribuan orang. Mereka telah bekerja keras mensosialisasikan program Bodewin-Eli dan mendengar aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Vivi juga menyampaikan permohonan maaf jika selama perjuangan ada kesalahan atau hal-hal yang kurang berkenan.
“Mari kita jadikan momentum Ramadan dan minggu-minggu kesengsaraan Tuhan sebagai sarana saling memaafkan. Kita tetap harus bergandengan tangan bersama Pak Bodewin dan Ibu Eli untuk membawa Ambon menuju masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Pembina Relawan Boy Ruhulesing menegaskan bahwa meskipun relawan secara formal dibubarkan, perjuangan mereka belum selesai.
“Orang mungkin berpikir bahwa setelah Pak Bodewin dan Ibu Eli terpilih, tugas relawan sudah selesai. Saya mau tegaskan: tidak sama sekali! Justru di sinilah kita mulai, mengawal kepemimpinan mereka selama lima tahun ke depan,” katanya.
Boy juga meminta agar Bodewin dan Eli tetap menjaga marwah relawan yang telah berjuang tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Ketua Tim Pemenangan Richard Rahakbauw menegaskan bahwa keberhasilan memenangkan Pilkada bukan hanya hasil kerja tim sukses dan partai pengusung, tetapi juga hasil kolaborasi yang kuat dengan relawan.
“Kami akan terus mengawal pemerintahan mereka. Jika diminta, kami siap turun tangan. Tapi kami percaya, mereka sudah teruji dan terbukti,” pungkasnya.
Wakil Walikota Ambon, Eli Toisutta, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kebersamaan yang telah terjalin selama proses perjuangan Pilkada.
“Tiada kata lain selain ‘danke, danke, danke’ kepada Tuhan dan kepada semua yang telah berjuang bersama kami,” ucapnya penuh haru.
Eli mengenang bagaimana tim relawan dan pendukung berjuang dalam berbagai kondisi, dari panas terik hingga hujan, dari desa ke desa, tanpa mengenal lelah.
Menutup sambutannya, Eli berharap agar dukungan dari seluruh elemen masyarakat tetap berlanjut dalam mengawal 17 program prioritas yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.
“Kami bisa membuat program sehebat apapun, tapi tanpa dukungan masyarakat, itu tidak akan berhasil. Mari kita tetap bersama untuk membangun Kota Ambon yang kita cintai,” pungkasnya.
Acara diakhiri dengan buka puasa bersama, sebagai simbol kebersamaan dalam keberagaman.
Meski relawan telah resmi dibubarkan, pesan utama dari acara ini jelas: perjuangan belum selesai. Para pendukung tetap berkomitmen mengawal pemerintahan Bodewin-Eli agar bisa mewujudkan Ambon yang lebih maju dan sejahtera.