Ambon, Indolensa – Usai menyampaikan pidato perdana dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Ambon, Selasa (4/3), Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto tidak akan mengganggu pembangunan infrastruktur maupun kebutuhan dasar masyarakat.
Menurut Bodewin, efisiensi akan dilakukan pada pos-pos belanja tertentu yang tidak berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat. Ia memastikan bahwa alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur serta program yang menyentuh kebutuhan masyarakat tetap menjadi prioritas.
“Efisiensi dilakukan pada belanja-belanja yang tidak terlalu berpengaruh bagi masyarakat, seperti perjalanan dinas, alat tulis kantor (ATK), rapat-rapat, seminar, dan forum-forum diskusi. Sementara itu, program yang menyentuh kepentingan rakyat tidak akan terkena dampaknya,” jelas Bodewin.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Ambon telah menyiapkan strategi khusus untuk menyesuaikan kebijakan efisiensi tanpa mengorbankan pembangunan kota.
“Ada pengurangan di satu sisi, tetapi di sisi lain kita tetap bisa memanfaatkan anggaran yang ada untuk membangun kota ini, membangun infrastruktur, serta memenuhi kebutuhan masyarakat lainnya,” tambahnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran bukan berarti memangkas hak rakyat, melainkan lebih pada optimalisasi penggunaan anggaran agar lebih efektif dan tepat sasaran. Pemerintah Kota Ambon berkomitmen untuk tetap menjalankan program prioritas tanpa mengurangi kualitas layanan bagi masyarakat.