Pematangsiantar | ILC – Kegiatan pameran hasil karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2024/2025 berlangsung dengan sukses dan penuh antusias. Acara ini digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025, mulai pukul 08.00 WIB dan mendapat sambutan positif dari guru, siswa, serta para orang tua murid.
Dari pantauan di lokasi, kegiatan ini menampilkan berbagai acara menarik, antara lain:
Gelar Panen Raya Siswa
Pentas Karya Seni Siswa
Bazar Full Downfreeze
Dalam kesempatan ini, awak media juga melakukan wawancara dengan beberapa orang tua siswa terkait dampak positif dari kegiatan tersebut.
Ester, salah satu orang tua murid, mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya acara ini. “Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini, karena dapat membantu membentuk karakter anak menjadi lebih mandiri. Harapan kami, SMA Negeri 3 Pematangsiantar terus maju dalam membina anak didik,” ujarnya.
Senada dengan itu, J. Sunilinga, orang tua siswa lainnya, menyoroti aspek pelestarian budaya dalam kegiatan ini. “Acara ini mengenalkan tradisi budaya yang ada di Sumatera Utara, seperti tari-tarian khas Simalungun, Nias, Karo, hingga Melayu. Kami berharap kegiatan ini terus dilestarikan di SMA Negeri 3,” tuturnya.
Peran Penting Manajemen P-5
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, terdapat peran penting dari manajemen P-5, yang melibatkan:
Koordinator: Bertugas menyusun program yang dijalankan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun secara mandiri, sejalan dengan program Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
Fasilitator: Membantu dalam memfasilitasi agar kegiatan berjalan dengan lancar dan efektif.
Adapun enam dimensi utama dari program P-5 yang diterapkan dalam kegiatan ini meliputi:
Beriman dan Bertakwa
Berkebinekaan Global
Gotong Royong
Mandiri
Kreatif
Bernalar Kritis
Kepala Sekolah: Kegiatan Ini Wujud Nyata Implementasi Kurikulum Merdeka
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Pematangsiantar, Restar Revolita Tambunan, menegaskan bahwa kegiatan panen raya P-5 merupakan perwujudan nyata dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. “Kegiatan ini bertujuan menanamkan karakter Pancasila kepada siswa melalui berbagai tema yang telah ditetapkan dalam kurikulum,” ujarnya.
Untuk kelas 10 dan 11, terdapat empat tema utama yang diterapkan, yakni:
Kearifan Lokal: Mendorong siswa mencintai budaya daerah melalui kuliner tradisional, tari-tarian, dan adat istiadat.
Suara Demokrasi: Memberikan pengalaman langsung dalam proses demokrasi, seperti pemilihan ketua OSIS yang dilakukan secara transparan.
Pola Hidup Berkelanjutan: Mengajarkan pentingnya mencintai lingkungan, menjaga kebersihan, dan mendaur ulang sampah.
Kewirausahaan: Membentuk jiwa wirausaha siswa dengan mengenalkan berbagai aspek bisnis dan pengelolaan usaha.
“Hari ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama satu setengah semester. Kami berharap dukungan dari orang tua dan komite sekolah agar kegiatan ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan,” tambahnya.
Restar Revolita Tambunan juga menyampaikan apresiasi kepada insan pers yang turut mempublikasikan kegiatan ini. “Terima kasih kepada media yang telah membantu menyebarkan informasi ini, sehingga masyarakat dapat memahami bahwa pendidikan di sekolah bukan hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, bangsa, dan negara,” tutupnya.
Red : Arif