Ambon, Indolensa – Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah mulai dirasakan manfaatnya oleh siswa di sejumlah kecamatan di Kota Ambon, seperti Kecamatan Baguala dan Teluk Ambon. Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang cukup, sekaligus menekan angka ketidakhadiran siswa akibat keterbatasan ekonomi.
Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Ambon, Novy Gaspersz, saat ditemui di ruang kerjanya, Ambon (13/02/25), mengungkapkan bahwa banyak siswa di sekolahnya berasal dari keluarga kurang mampu. Menurutnya, sebelum program ini berjalan, banyak siswa yang tidak masuk sekolah karena tidak memiliki makanan yang cukup di rumah. Dengan adanya makan bergizi gratis, mereka lebih termotivasi untuk hadir dan mengikuti pelajaran dengan baik.
“Sekitar 50 persen dari 914 siswa di sekolah kami berasal dari keluarga kurang mampu. Banyak dari mereka yang ke sekolah dalam kondisi lapar. Dengan adanya program ini, kami yakin tidak ada lagi siswa yang bolos hanya karena tidak makan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kualitas makanan yang diberikan, terutama dalam hal kebersihan dan cita rasa.
“Saya sudah menyampaikan kepada pengelola bahwa lauk boleh bervariasi, tetapi nasi harus enak agar anak-anak mau makan. Selain itu, kebersihan peralatan makan, seperti omprengan, juga harus diperhatikan. Kami berharap ada tenaga khusus yang menangani pencucian peralatan ini agar tetap higienis,” tambahnya.
Dari segi menu, para siswa mendapatkan makanan bergizi yang terdiri dari protein, sayuran, dan buah. Beberapa menu yang disajikan antara lain ayam woku, ayam kare, ikan tuna, serta lauk tambahan seperti tahu dan telur. Program ini awalnya dikelola oleh personel TNI sebelum akhirnya dialihkan ke penyedia makanan yang ditunjuk oleh pemerintah.
Para guru di sekolah juga berupaya memastikan seluruh siswa mendapatkan makan sebelum pulang sekolah.
“Kami mengatur agar semua siswa makan sebelum pulang. Jika mereka masuk siang, mereka langsung makan begitu tiba di sekolah,” jelasnya.
Namun, hingga saat ini, SMP Negeri 19 Ambon belum mendapatkan bantuan program Makan Bergizi Gratis tersebut. Novi Gasper berharap agar sekolahnya segera mendapat perhatian sehingga seluruh siswa dapat merasakan manfaat program ini.
“Sekolah kami sampai saat ini belum mendapatkan pemberian makan bergizi gratis. Saya sangat berharap agar program ini bisa segera masuk ke sekolah kami, sehingga siswa-siswa kami juga dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Program ini diharapkan terus berjalan dengan baik dan menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia. Dengan adanya makanan bergizi yang diberikan secara gratis, diharapkan angka putus sekolah dapat ditekan, serta kesehatan dan prestasi belajar siswa semakin meningkat.
(Penulis: Silvia Patty)