UT Ambon Resmikan SALUT MUTICENDRA di Kepulauan Aru, Perluas Akses Pendidikan Tinggi

Dobo, Indolensa – Universitas Terbuka (UT) Ambon meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) MUTICENDRA Kepulauan Aru pada 8 Februari 2025. Berlokasi di Jalan Cendrawasih No. 138 dan 144, Kelurahan Siwalima, Dobo, peresmian ini dilakukan langsung oleh Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga, M.M.

SALUT MUTICENDRA Kepulauan Aru menjadi SALUT keenam yang diresmikan oleh UT Ambon, sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas di wilayah Maluku. Ketua SALUT MUTICENDRA Kepulauan Aru, Bram Gainau, menyampaikan bahwa UT telah hadir di Kepulauan Aru sejak lama dengan Pokjar Dobo yang resmi berdiri pada tahun 2004.

“Saat ini, jumlah mahasiswa UT di Kepulauan Aru telah mencapai 231 orang, terdiri dari 31 mahasiswa Program Pendidikan Dasar (Pendas) dan 200 mahasiswa Non-Pendas. Mereka berasal dari berbagai instansi, seperti Pemda Kepulauan Aru, Kepolisian, Kemenkumham, Kementerian Perhubungan, serta lulusan SMA sederajat,” ujar Bram.

Nama SALUT MUTICENDRA memiliki makna filosofis yang dalam, yakni “Mutiara Indah Cenderawasih Lestari”, yang mencerminkan filosofi pembangunan Kepulauan Aru sebagaimana tertuang dalam RPJPD 2004–2024. Filosofi ini menggambarkan bagaimana Pemda dan masyarakat Kepulauan Aru membangun daerah dengan tetap berpijak pada nilai-nilai budaya lokal, layaknya burung Cenderawasih yang terbang tinggi namun tetap berakar kuat di tanah asalnya.

Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, menegaskan bahwa peresmian SALUT MUTICENDRA merupakan hasil kerja sama antara UT Ambon dan Pemerintah Daerah Kepulauan Aru untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“UT memiliki misi untuk memeratakan akses pendidikan tinggi dan mencerdaskan anak bangsa. Dengan adanya SALUT di Dobo, kami berharap pelayanan dan penyebaran informasi terkait pendidikan tinggi semakin luas,” ujar Yuli.

Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga, M.M, juga mengapresiasi UT yang telah memberikan solusi bagi keterbatasan akses pendidikan di daerah kepulauan.

“Kepulauan Aru terdiri dari 700 pulau dan 117 desa, sehingga akses pendidikan sering menjadi tantangan. Dengan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), UT menghadirkan solusi pendidikan jarak jauh yang fleksibel. Kehadiran SALUT diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan meningkatkan kualitas SDM di daerah ini,” jelasnya.

Menurutnya, meskipun Kepulauan Aru memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, tantangan utama yang masih dihadapi adalah minimnya SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan masyarakat.

SALUT MUTICENDRA Kepulauan Aru dirancang untuk memberikan berbagai layanan pendidikan tinggi, seperti:
✔ Pendaftaran mahasiswa baru
✔ Konsultasi akademik
✔ Penyediaan materi belajar
✔ Dukungan terhadap program pembelajaran berbasis teknologi

Dengan sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh, masyarakat dapat mengakses pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Dibuka Hingga 12 Februari 2025

Saat ini, UT telah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program Diploma, Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktor (S3). UT menawarkan pilihan program di berbagai fakultas, yaitu:

  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
  • Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP)
  • Fakultas Sains dan Teknologi (FST)
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Calon mahasiswa dapat mendaftar melalui laman sia.ut.ac.id atau datang langsung ke Kantor UT Ambon di Jl. Wolter Monginsidi, Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, serta melalui SALUT di masing-masing kabupaten/kota.

Dengan hadirnya SALUT MUTICENDRA Kepulauan Aru, UT Ambon berharap dapat terus berkontribusi dalam pembangunan pendidikan di wilayah kepulauan, serta menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau.