Kota Sorong – Maraknya Penjualan Judi Jenis Togel di Kota Sorong Papua Barat Daya, diduga tidak Mampu di berhentikan oleh Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Jajaran Polresta Koto Sorong, kenapa demikian karena sudah banyak wartawan memberitakan terkait barang haram itu, namun diduga tidak ada upaya hukum untuk melakukan penindakan terhadap Bandar HRT alias Hartono Ada apa??
Menanggapi hal tersebut, Toko mayarakat turut angkat bicara, terkait Judi togel ini, kepada wartawan media ini di halaman Rumah kediamannya pada Jumat (07/02/2025) wit, meminta kepada Kapolresta Kota Sorong Kombes Pol Hepy Perdana Yudianto, Sik, MH, agar segera tindak Pelaku Bandar Judi tersebut, karena di dalam UUD sudah di larang oleh Negara dan Secara hukum Pasti Pak Kapolres Sendiri bisa menjawab
Menurut Masyarakat yang tidak sebut nama merasa kesal dengan kinerja atas Kepemimpinan Kapolresta Kota Sorong, karena sudah jelas Judi Togel itu di larang oleh UUD dalam Pasal 303 KUHP yang sudah dicantumkan, kok kenapa tidak bisa berantas, berarti patut diduga disinyalir kuat ada Unsur Permainan Gelap antara Bandar Judi Togel (HRT alias Hartono), bersama Sejumlah Oknum didalam Jajarannya.
Selain itu, dikatakannya , bahwa Sesuai informasi yang didapatkan, Aktivitas Penjualan Judi Togel di Kota Sorong tidak mengenal yang namanya Hari Besar Bagi Umat Beragama yang ada diPapua, Seperti Kemarin pada tanggal 05 Hari Pekabaran injil , dimana hari Kebesaran Bagi masyarakat Sepapua , tetapi barang Maksiat ini tetap saja jalan bebas di jual di lapak yang sudah mereka sediakan khusus untuk menjual.
Perlu diketahui Kota Sorong ini, baru saja menjadi provinsi baru yaitu Papua Barat Daya, dan Sebelum berpisah dari Provinsi Papua Barat, Jajaran Polresta Kota Sorong Masih di bawa kendali Polda Papua Barat, tetapi kini sudah bukan lagi di bawah Polda Papua Barat, bahkan sekarang sudah menjadi Polda Papua Barat Daya, berarti Polresta Kota Sorong Secara Resmi sudah menjadi bagian dari bawahan Polda Papua Barat Daya, dengan secara tegas kami masyarakat meminta kepada Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo yang baru saja di Lantik Oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar Judi Togel yang lagi marak di Kota Sorong Milik Bandar HRT alias Hartono harus di Tangkap dan ditindak tegas, karena Instruksi Presiden Prabowo Sangat Jelas Berantas Segala Bentuk Perjudian di Tanah Air dan sudah memerintahkan Kapolri untuk membentuk Timsus.
Sesuai data Investigasi media di Kota Sorong, dari sejumlah lapak berjualan barang Haram ini, seperti para pedagang menjual bahan Sembako di pasar, karena kalau dilihat secara langsung dari luar itu, terpantau seperti Lapak jualan Kios dan Toko, tetapi ketika masuk kedalamnya maka terlihat jelas poster tertempel di dinding berupa angka syair, atau rumusan togel, dan angka bola jatuh putaran togel itu, serta Alat mesin transaksi berbayar,”Ucapnya
“Judi Togel di Kota Sorong ini, Sepertinya terstruktur dengan modus operandi yang di lakukan oleh anak buah atau pengepul kaki tangan dari bandar (Hartono) ini, dengan menggunakan Aplikasi berbayar seperti mesin di supermarket, ketika habis belanja dan membayar barang yang telah di beli di kasir, langsung keluar berupa struk jumlah barang yang telah di beli, diketahui, itulah sebuah alat transaksi jual beli judi togel, yang hendak mereka jalankan ketika masyarakat datang membeli, kemudian dari hasil semuanya putaran togel tersebut.
Tidak hanya sampai disitu, dari transaksi tempat penjualan judi jenis togel ini, ada beberapa titik di Kota Sorong Papua Barat Daya yaitu di kabupaten maybrat Sorong Timur, Sorong Manoi, Sorong Kota, Sorong Barat, dan juga Sorong Kepulauan yang kesemua dari Distrik tersebut, sudah di ambil bukti foto sebagai Dokumentasi untuk di jadikan bahan publikasi terbitnya pemberitaan ini,”Imbuhnya
Kembali ditegaskan bahwa terkait judi online, baru saja terjadi musibah beberapa bulan kemarin, pada ramai di perbincangkan di berbagai media sosial, Instagram, Facebook, maupun media masa yang mengagetkan netizen ketika seorang oknum polisi Geger, di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Jawa Timur, Briptu Fadhilatun Nikmah, membakar suaminya, Briptu Rian Dwi, usai cekcok. Sang suami meninggal dunia, sedangkan Briptu Fadhil jadi tersangka, dan kemudian Kapolri telah memerintahkan untuk membentuk Satgas Khusus untuk memberantas bentuk judi apapun itu, namun tetap saja masih marak dan kembali dijual di Kota Sorong Papua Barat Daya Oleh Seorang Bandar (Hartono)
Secara Tegas, Presiden Prabowo Subianto juga berpesan Sesuai Instruksinya kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kejaksaan Agung (Kejagung), hingga Mabes Polri, untuk tidak ada yang membekingi judi online dan bentuk judi apapun yang nantinya merugikan masyarakat,”Ujarnya Sembari menegaskan
Berharap kami masyarakat tidak terima ada judi di papua barat daya dan mengutuk keras ,diminta agar segera Kapolda Papua Barat Daya dan Kapolresta Kota Sorong, menindak tegas Perjudian Togel milik ( Hartono ), kalau tidak diindahkan kami akan menyurati ke Kapolri diMabes Polri ,”Pungk
asnya. *sunan*