Maluku Tengah, Indolensa – Jumat (7/2/2025), DPRD Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menggelar rapat paripurna untuk mengumumkan penetapan Zulkarnaen Awath Amir dan Mario Lawalata sebagai Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah periode 2025-2030.
Rapat yang berlangsung pada Jumat malam tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Malteng, Herry Men Carl Haurissa, serta dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Rakib Sahubawa, pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malteng, Pj Sekretaris Daerah, serta pimpinan dan anggota DPRD Malteng.
Ketua DPRD Malteng, Herry Men Carl Haurissa, dalam sambutannya menegaskan bahwa DPRD memiliki peran aktif dalam mendukung program pemerintahan daerah, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Demi kehidupan demokrasi yang adil dan beradab menuju tercapainya kesejahteraan masyarakat di Maluku Tengah,” ujar Herry.
Ia juga menekankan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, DPRD dan pemerintah daerah memiliki kedudukan sebagai penyelenggara pemerintahan daerah. Oleh karena itu, seluruh tahapan proses pemilihan yang telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi bagian dari tanggung jawab bersama.
Penetapan ini dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan dismissal terkait perselisihan hasil Pilkada Malteng, sebagaimana tercantum dalam Putusan MK Nomor 106/PHPU.BUP-XXIII/2025. Dengan demikian, KPU Malteng menggelar pleno terbuka penetapan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih pada Kamis (6/2/2025) di Hotel Lelemuku.
Penetapan tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2024 tentang rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilihan kepala daerah, serta mengacu pada Keputusan KPU Nomor 43 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024.
Dengan pengumuman resmi dari DPRD, pasangan Zulkarnaen Awath Amir dan Mario Lawalata tinggal menunggu proses pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah 2025-2030.
