Opini: Mengoptimalkan Potensi Maluku untuk Pembangunan Berkelanjutan

Maluku, Indolensa – Provinsi Maluku kini berada di ambang perubahan signifikan di bawah kepemimpinan Gubernur terpilih Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath. Fokus mereka pada pengembangan sektor perikanan dan pariwisata merupakan langkah yang tepat, mengingat potensi luar biasa yang dimiliki Maluku. Namun, untuk benar-benar mengoptimalkan potensi ini, kita perlu melihat lebih jauh dari sekadar angka-angka dan program.

Sektor perikanan, dengan potensi mencapai 3,9 juta ton per tahun dan kontribusi 30 persen terhadap potensi ikan nasional, seharusnya menjadi tulang punggung ekonomi Maluku. Program hilirisasi yang digagas oleh Hendrik Lewerissa dapat menjadi solusi konkret untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan. Namun, penting untuk diingat bahwa hilirisasi bukan hanya tentang pengolahan hasil laut, tetapi juga tentang memastikan bahwa nelayan lokal mendapatkan manfaat yang adil dari proses ini. Pelatihan dan dukungan teknis untuk nelayan dan pengusaha perikanan harus menjadi prioritas untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka.

Bacaan Lainnya

Di sisi lain, sektor pariwisata di Maluku, yang kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, harus dikelola dengan bijak. Destinasi wisata seperti Pantai Ora dan Kepulauan Kei memiliki daya tarik luar biasa, tetapi harus ada strategi pengelolaan yang berkelanjutan untuk mencegah kerusakan lingkungan dan menjaga budaya lokal. Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata sangat penting. Jika masyarakat merasa memiliki, mereka akan lebih berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan sumber daya alam serta budaya yang menjadi daya tarik wisata.

Pengembangan infrastruktur transportasi menjadi kunci untuk mendukung kedua sektor ini. Meningkatkan konektivitas antar-pulau tidak hanya akan memperlancar distribusi hasil perikanan, tetapi juga memudahkan akses wisatawan ke lokasi-lokasi menarik. Namun, pembangunan infrastruktur harus dilakukan dengan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan harus menjadi perhatian utama.

Dalam menyongsong era baru ini, semua pihak—pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta—perlu bersinergi untuk mewujudkan visi Maluku yang berdaya saing dan sejahtera. Jika semua elemen dapat bekerja sama dengan baik, Maluku tidak hanya akan menjadi daerah yang maju, tetapi juga menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengelola sumber daya alam dan budaya secara berkelanjutan.

Kita harus bersama-sama mengoptimalkan potensi Maluku menuju Indonesia Maju dan Emas 2045. Saatnya untuk bertindak nyata, bukan hanya janji-janji, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Pos terkait