LSeram Bagian Barat, Indolensa – Penyidik Satuan Polair Polres Seram Bagian Barat (SBB) terus berupaya menuntaskan kasus tenggelamnya speedboat Dua Nona di perairan Manipa, yang terjadi pada awal Januari 2025. Peristiwa tragis ini menyebabkan delapan orang penumpang meninggal dunia.
Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, S.I.K., mengungkapkan bahwa kasus tersebut telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
“Penyidik kami dari Satpolair terus mendalami kasus tenggelamnya speedboat di perairan Manipa. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan gelar perkara, statusnya sudah kami tingkatkan ke penyidikan,” ujar Kapolres saat memberikan keterangan di Mapolres SBB, Selasa (21/1/2025) malam.
Hingga saat ini, sebanyak 21 saksi telah diperiksa oleh penyidik. Mereka terdiri dari 17 penumpang yang selamat dan 4 warga yang turut membantu proses evakuasi korban. Pemeriksaan saksi-saksi dilakukan di Kecamatan Waesala dan Manipa.
Kapolres juga menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan gelar perkara bersama sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, Kesyahbandaran, dan Kejaksaan Negeri Piru. Gelar perkara tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres SBB.
“Gelar perkara ini melibatkan berbagai pihak untuk memastikan semua aspek hukum terpenuhi, sehingga penyelidikan berjalan transparan dan profesional,” jelas Kapolres.
Kapolres menegaskan bahwa tidak ada upaya menutup-nutupi dalam kasus ini. Siapa pun yang terbukti bersalah akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dengan transparansi dan profesionalisme. Tidak ada yang kami tutupi. Kami akan memproses siapa pun yang terbukti bersalah,” tegas AKBP Dennie.
Kapolres juga meminta masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada kepolisian dalam menangani kasus ini.
“Kami berharap masyarakat dapat mendukung kerja kami. Berikan kami kesempatan untuk menyelesaikan kasus ini secara maksimal, sehingga keadilan dapat ditegakkan sesuai harapan kita bersama,” pungkasnya.
Insiden tenggelamnya speedboat Dua Nona di perairan Manipa menjadi tragedi yang menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Penyelidikan intensif terus dilakukan untuk mengungkap penyebab insiden ini, termasuk faktor kelalaian yang mungkin terjadi.
Dengan penanganan yang optimal dari Polres SBB, diharapkan kasus ini segera menemukan titik terang dan menjadi pelajaran bagi semua pihak dalam meningkatkan keselamatan transportasi laut di wilayah tersebut.