Pemerintah Jazirah Leihitu dan TNI/Polri Gencarkan Pemberantasan Miras untuk Cegah Konflik

Maluku, Indolensa – Pemerintah negeri se-Jazirah Leihitu bersama personel TNI/Polri akan mengintensifkan pemberantasan peredaran minuman keras (miras) di wilayah Jazirah. Langkah strategis ini digagas oleh Dirbinmas Polda Maluku, Kombes Pol. Hujra Soumena, sebagai upaya untuk mencegah konflik di tiga kecamatan Jazirah Leihitu, yaitu Leihitu, Leihitu Barat, dan Salahutu.

Kombes Pol. Hujra Soumena menyampaikan bahwa aksi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Miras ini kerap menjadi pemicu konflik. Jadi, kita perlu lakukan aksi nyata dengan menyita miras yang dijual masyarakat di wilayah Jazirah,” ujar Hujra dalam pertemuan bersama personel TNI/Polri asal Jazirah, Rabu (22/1/2025).

Bacaan Lainnya

Langkah pemberantasan miras telah disepakati bersama para kepala pemerintah negeri (Raja) se-Jazirah. Pelaksanaan aksi akan dimulai pada Sabtu, 25 Januari 2025, dengan melibatkan personel TNI/Polri asal Jazirah untuk memperkuat koordinasi di lapangan.
“Kita kumpulkan personel TNI/Polri asal Jazirah, dan mereka sepakat mendukung aksi ini untuk dimulai akhir pekan nanti,” tambahnya.

Hujra menekankan bahwa miras tidak hanya merusak moral masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu penyebab utama konflik antarwarga di wilayah tersebut. Jika tidak ditangani segera, peredaran miras dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat kriminalitas di Jazirah.
Selain penindakan hukum terhadap produsen dan pengedar miras lokal seperti sopi, pihaknya juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya konsumsi miras.

Selain miras, upaya pemberantasan peredaran narkoba di wilayah Jazirah juga menjadi prioritas. Kombes Pol. Hujra Soumena berharap langkah ini dapat menjadikan Jazirah Leihitu sebagai role model bagi wilayah-wilayah lain di Maluku.
“Kita ingin Jazirah menjadi contoh bagi wilayah lain di Maluku dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari miras dan narkoba,” katanya.

Ratusan personel TNI/Polri asal Jazirah mendukung penuh upaya ini. Salah satu anggota TNI asal Jazirah, M. Latukau, menyatakan bahwa aksi pemberantasan miras dan narkoba adalah langkah positif demi kebaikan bersama, terutama generasi muda.
“Ini hal yang sangat positif. Miras sering menjadi pemicu konflik antarwarga di Jazirah. Kami sepakat miras dan narkoba harus diberantas,” tegas Latukau.

Upaya ini diharapkan dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih aman, damai, dan bermoral di Jazirah Leihitu serta menjadi inspirasi bagi daerah lain di Maluku.

banner banner

Pos terkait