Kedua Kalinya Politeknik Negeri Ambon Produksi Penggulung Benang Otomatis

Maluku, Indolensa – Politeknik Negeri Ambon, melalui Jurusan Teknik Elektro menurunkan tim pengabdian masyarakat untuk membantu JAI (Jemaat Air Manis) pengrajin Tenun yang kedua kalinya dilakukan, di Kota Ambon, Maluku.

Politeknik Negeri Ambon melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam pelatihan dan penyerahan produk alat pemintal benang sutra tenun tanimbar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh dosen dan siswa Politeknik Negeri Ambon yang merupakan pendanaan PNBP tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Alat pemintal benang sutra kain tenun otomatis yng di produksi oleh Politeknik Negeri Ambon kali ini di desain sedikit berbeda dan yang nantinya akan di produksikan pada website marketing. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh dosen dan siswa Politeknik Negeri Ambon.

Adapun tujuan yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait pengoptimalan pengrajin terhadap pemintalan benang secara otomatis dan strategi pemasaran UMKM kerajinan tenun di Era digitalisasi.

Selain itu, Kegiatan tersebut digelar kamis, (09/01/24) dimana diikuti oleh pengrajin tenun JAI (Jemaat Air Manis) Tawiri, Kec. Tlk. Ambon, Kota Ambon, Maluku, juga dibantu 2 orang narasumber yaitu Selly Jamlay dengan materi alat peggulung benang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi pengrajin tenun.

Ketua TIM pengabdian masyarakat, Denny Richard Pattiapon, sekaligus Dosen Jurusan Teknik Elektro, pada Politeknik Negeri Ambon menyampaikan bahwa, ini adalah upaya yang terus dilakukan agar UMKM kerajinan tenun dalam bersaing memasarkan produk yang bisa dijual secara digitalisasi dan bersaing dalam proses pengrajin secara modern sehingga meningkatkan pengerjaan dan pemasaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Kita Politeknik Negeri Ambon, Khususnya Jurusan Teknik Elektro, berusaha memudahkan kelompok pengrajin dalam penggulungan benang, dimana selama ini mereka menggulung benang memakan waktu tiga jam. Dengan adanya penggulung benang otomatis pengrajin tenun dapat menggulung benang dalam waktu singakt. Dimana 200 gulungan sudah siap dalam waktu 25 sampai 45 menit benang tenun keriting atau pitah,” ungkap Pattiapon.

Alat penggulung benang otomatis ini merupakan hasil rakitan atau hasil karya Politeknik Negeri Ambon, khususnya jurusan teknik Elektro. Dimana ini merupakan jawaban atas keluhan pengrajin, sehingga menjadi motifasi dari politeknik negeri Ambon dalam berupaya merakit atau membuat hasil karya penggulung benang otomatis ini.

Selain itu, ini merupakan produksi yang kedua kaliny politeknik negeri Ambon, dan akan dikomersialkan kepada pengrajin lain.

“Laporan hasil kita politeknik negeri Ambon kepada TIM bahwa produksi ini tidak hanya akan digunakan bagi pengrajin jemaat air manis saja, tetapi akan di dikomersialkan bagi pengrajin tenun yang ada di kota Ambon, ” Ungkap Pattiapon.

Pattiapon juga berharap, semoga Politeknik Negeri Ambon khususnya Jurusan Teknik Elektro dapat bekerja sama dengan pemerintah kota Ambon dalam mempromosikan hasil karya Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ambon.

Bukan hanya alat penggulung benang otomatis tetapi juga mengenai penjualan. Politeknik negeri Ambon juga telah membuat website marketing penjualan hasil tenun bagi pengrajin yang selama ini telah berhasil dalam memasarkan.

“Selain pemintal benang otomatis, kita juga memiliki website marketing kepada pengrajin tenun guna untuk memasarkan hasil karya tenun yang dimana pada tahap pertama telah berhasil di pasarkan. Kita memang harus mengikuti trend secara digitalisasi moderen yang ada sekarang ini, sehingga UMKM Maluku dapa berkembang pesat dan menjadi pemasukan bagi mereka,” Ungkap Pattiapon.

Pattiapon mengatakan karena mengingat selama ini segi pemasaran hanya dilakukan secara manual yaitu dari pembicaraan-pembicaraan saja. Mengenai pemasaran juga suda dipaparkan pada Narasumber bagaimana cara penggunaan.

Karena itu, Harapan Pattiapon bahwa hal-hal dari segi teknis rangkaian peralatan akan kita kembangkan lagi dan akan kita sosialisasikan bagaimana cara penggunaan dan perbaikan ketika ada problem saat penggunaan alat yang kami ciptakan ini.

“Kita politeknik negeri Ambon juga kedepannya akan ciptakan alat-alat kerajinan lainnya secara otomatis, dan di era digitalisasi ini politeknik negeri Ambon siap menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat,” tegas Pattiapon.

Sementara itu, pada kesempatan yang saya salah satu pengrajin Ika Matruti menyampaikan bahwa,
Alat penggulung Benang Otomatis ini sangat membantu dan lebih efektif secara otomatis. Untuk efektifitas waktu secara otomatis lebih cepat.

Perlu diketahui hasil produksi hasil karya rajutan pengrajin dapat di pasarkan secara digital yang di pasarkan melalui https://jai-tenun.com.

banner banner

Pos terkait