Rakornas Media Suara Rakyat Indonesia, Membangun Semangat Literasi Jurnalistik

TULUNGAGUNG, – Media Suara Rakyat Indonesia (MSRI) mengelar Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) agenda rutin setiap tahun dan yang ke-2. bertema “MEMBANGUN SEMANGAT LITERASI JURNALISTIK” di Villa Citra Green House Jalan Ki Manggun Sarkoro No. 10, Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Selama 2 hari mulai hari Sabtu-Minggu, tanggal 5-6 Oktober 2024.

Rakornas ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar Media Suara Rakyat Indonesia, Dewan Penasehat Hukum Profesor Nelson Maris Makasenda, Komisaris/Pengawas Umum Soewono, Direktur Utama, Lintas Provinsi, Kaperwril Jatim, Kabiro Gresik, Kabiro Sidoarjo, Kabiro Tulungagung serta biro di wilayah masing-masing.

Bacaan Lainnya

Acara Rakornas diisi dengan berbagai agenda, diantaranya evaluasi kerja sebelumnya dan perencanaan program kerja kedepannya.

Disamping itu juga berbagi pengalaman dan permasalahan masing-masing daerah untuk didiskusikan sehingga menambah wawasan peserta Rakornas.

Rakornas Media Suara Rakyat Indonesia, Membangun Semangat Literasi Jurnalistik
Dok, foto; Rakornas Media Suara Rakyat Indonesia, Membangun Semangat Literasi Jurnalistik. Cinderamata Pakaian kebesaran Media Suara Rakyat Indonesia kepada Kades Tanggung Tulungagung Suyahman. Minggu (6/10/2024).

Slamet Pramono selaku Direktur Utama serta Pemimpin Redaksi mengatakan, melalui giat Rakornas ini, diharapkan seluruh biro/wartawan MSRI dapat membenahi diri dalam meningkatkan kualitas dan mutu SDM sehingga saling bersinergi.

“Kita saling sinergi dengan segala bentuk informasi, pengalaman, dan masalah yang ada di daerah agar bisa mengerucut menjadi sebuah program kerja. Rakornas merupakan forum untuk mendiskusikan isu-isu terkini dan mencari solusi bersama atas tantangan yang timbul, ” pesan Bram dengan sapaan akrabnya, dalam sambutannya, Minggu (6/10/24).

Ia menambahkan, dengan bertema “MEMBANGUN SEMANGAT LITERASI JURNALISTIK” Literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, dan mengolah informasi. Menerapkan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan.

Profesor Nelson Maris Makasenda selaku Dewan Penasehat Hukum menjelaskan dan memberikan informasi serta pembelajaran tentang visi dan misi perihal kinerja untuk wartawan yang mengikuti acara Rakornas.

Rakornas Media Suara Rakyat Indonesia, Membangun Semangat Literasi Jurnalistik
Rakornas Media Suara Rakyat Indonesia, Membangun Semangat Literasi Jurnalistik

Mengedepankan kerja sama tim dengan baik dengan berkomunikasi, kesampingkan ego yang bisa merugikan diri sendiri bahkan tim.

“Membangun kebersamaan Mental Ideologi serta prinsip prinsip kelembagaan mewujudkan cita cita bersama citra media jurnalis menghimpun harapan rakyat,” jelasnya Nelson selaku Dewan Penasehat Hukum MSRI.

Hendra Saputra selaku Kepala Biro (Kabiro) wilayah Tulungagung sekaligus Kepala panitia dalam acara tersebut sangat mengapresiasi dengan adanya Rakornas. Sehingga acara ini berjalan dengan baik dan sukses.

Sejak saya bergabung dengan Media Suara Rakyat Indonesia, saya merasakan adanya rasa kekeluargaan, kenyamanan apalagi Pemimpin Redaksi (Pemred) beliau Bram selalu memberikan edukasi atau pembelajaran tentang jurnalistik. Beliau sangat sabar dalam membimbing wartawan-wartawannya. Sehingga saya tersentuh dengan kegigihannya, ” ungkapnya Hendra selaku Kabiro Tulungagung.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada rekanan yang sudah berpartisipasi dalam mendukung serta mensukseskan acara Rakornas.

Ditempat terpisah, Suyahman selaku Kepala Desa (Kades) Tanggung Kecamatan Campur Darat, Kabupaten Tulungagung mengenalkan kami suatu tempat, yakni Gunung Budeg. Menurut sejarahnya dari babad Tulungagung, dulunya seorang bernama Joko Tawang Jatuh Cinta dengan Roro Kembang Sore yang cantik jelita, keturunan ningrat. Singkat cerita Mbok Roro Dadapan jengkel dan mengeluarkan sumpah serapah yang membuat Joko Tawang menjadi baru. Joko Tawang pun dijuluki sebagai Joko Budeg, ” terangnya Kades Suyahman kepada kami.

“Saya berharap adanya Media Suara Rakyat Indonesia di wilayah Tulungagung tidak hanya sekedar memberi kritik ke pemerintah, tetapi juga bisa membantu memberikan masukan solusi terhadap masalah sosial masyarakat dan kinerja Pemerintah wilayah Tulungagung,” ujar Kades. ( Red )

banner banner

Pos terkait