Simalungun – Indolensa.com
Masyarakat Nagori Mekar Sari Raya merasa resah, di akibatkan maraknya aksi pembegalan kendaraan roda dua, peristiwa pembegalan terjadi terhitung dari tanggal 09/08/2024 sampai hari ini pelaku belum juga di ketemukan oleh pihak kepolisian, sementara korban sudah mencapai 3 orang, kendaraan roda dua di bawah kabur.kamis 22/08/2024 awak media menerima laporan dari masyarakat.
Awal mula saat kejadian di tangal (9/8) pukul 17.30 wib korban berinisial (A) berusia 14 tahun sedang asik berkendara di sekitar areal perkebunan PTPN IV Marjandi afd III, tiba-tiba di hadang sekelompok orang yang tidak dikenal bersenjata tajam, merampas sepeda motor miliknya dan di bawah kabur.
Tidak sampai di situ, di hari berikutnya sekawanan begal kembali beraksi, tepatnya tanggal 18 Agustus 2024 pukul 06.15 wib di sekitaran jln tanjung selamat menuju simpang Tanjung selamat.
Sedang kan korban berikutnya berinisial (J) berjenis kelamin perempuan warga Nagori Mekar Sari Raya kecamatan panei, hendak berangkat ke sekolah yang lagi menempuh pendidikan SMA juga ikut menjadi korban begal.
Akibat peristiwa ini korban mengalami kerugian materi kendaraan roda dua di bawah kabur sekawanan begal, namun peristiwa ini tidak mengalami korban jiwa.
Saat kepala desa mekar Sari Raya di mintai keterangan awak media indolensa terkait maraknya begal di wilayahnya ia menjelaskan.
“Saat peristiwa ini terjadi di kampung batangan kami bergerak cepat untuk melakukan patroli dan saya langsung turun tangan setiap hari bersama babinsa dan danramil ikut turun melakukan patroli’
“Tak hanya itu sudah kita bentuk linmas yg memang kita pekerjakan untuk selalu di lapangan guna mencegah pembegalan tidak terulang kembali, harus benar-benar kerja ekstra. selama ini Desa aman nyaman aja berpuluh-puluh tahun di wilayah kami aman damai tiba-tiba terjadi seperti ini”, ungkapnya
“Begitu juga dengan pihak kepolisian khususnya kapolsek kami selalu melakukan kordinasi dan berkomunikasi agar dapat di lakukan tindakan pencegahan sekaligus penangkapan, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali”, ucap pangulu
Masyarakat berharap melalui media ini kiranya kepolisian dapat segera melakukan tindakan cepat dan terukur, melakukan penangkapan para begal yang sangat merasakan, takut anak-anak mereka jadi korban begal, “tidak hanya sekedar kendaraan yang di bawah kabur nyawa juga takut jadi korban bg”, tutur salah seorang warga yang identitasnya tidak mau di sebut
Masyarakat juga mengatakan ” salah satu penyebab maraknya begal mungkin di akibatkan maraknya peredaran narkoba dan perjudian yang tidak bisa di kendalikan, mungkin ada oknum kepolisian yang secara sengaja melakukan pembiaran atau jangan-jangan ikut membekingi”, ucapnya lagi
Hingga berita ini di terbitkan awak media belum mendapat penjelasan secara langsung dari pihak kepolisian, untuk melakukan konfirmasi sekaligus kelarifikasi guna mendapat titik terang terkait peristiwa pembegalan yang terjadi di Nagori Mekar Sari Raya kecamatan panei kabupaten Simalungun, mungkin dalam waktu dekat segera menghubungi pihak kepolisian.
Red : Arif