Indolensa.com | Bulukumba – Hiruk pikuk dan teriakan gembira terdengar dari SMP 2 Negeri Bulukumba pada Senin, 22 Juli 2024. Kehebohan tersebut mengundang rasa penasaran warga sekitar sekolah yang bertanya-tanya mengenai apa yang terjadi. Ternyata, momen tersebut adalah bagian dari penutupan upacara bendera yang diwarnai dengan atraksi silat memukau yang diperagakan oleh siswa-siswi SMP 2 Negeri Bulukumba.
Tepukan meriah pada hari itu adalah wujud kebanggaan siswa-siswi SMP 2 Negeri Bulukumba setelah menyaksikan atraksi silat yang diperagakan oleh teman-teman mereka. Sejumlah siswa sekolah tersebut telah bergabung dengan Perguruan Silat Jejak Agung Cinta Damai, yang baru saja mengharumkan nama Bulukumba dengan meraih Juara Umum 1 pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Championship 2 di Kota Parepare.
Kepala sekolah SMP 2 Negeri Bulukumba, Sahiruddin, mengungkapkan kebanggaannya, “Saya bangga terhadap beberapa murid kami yang bergabung pada Perguruan Silat Jejak Agung Cinta Damai, di mana mereka mampu mengharumkan nama Bulukumba dengan meraih Juara Umum 1. Selain itu, bukan hanya murid kami yang tergabung pada turnamen tersebut, siswa dari sekolah lain di Bulukumba juga ikut serta pada Kejurnas yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Kota Parepare. Saya mewakili SMP 2 menyampaikan rasa bangga kami dan berharap prestasi ini tidak disia-siakan.”
Sahiruddin menambahkan, “Kami para guru sejak awal mendoakan perjalanan putra-putri Bulukumba dari Perguruan Pencak Silat Jejak Agung yang mengirim 35 atletnya. Alhamdulillah, putra-putri Bulukumba ini berhasil meraih 25 emas, 14 perak, dan 6 perunggu sehingga mampu meraih Juara Umum 1. Kami akan selalu memberikan waktu dan dukungan kepada siswa-siswa. Kami juga ingin SMP 2 Negeri Bulukumba menjadi contoh bahwa selain aktivitas belajar, kami mendukung penuh bakat positif anak-anak, baik itu dalam olahraga, seni, maupun kegiatan lainnya.”
“Selain belajar, siswa harus mampu meluangkan waktu kosongnya dengan mengembangkan bakat dalam olahraga silat, senam, musik, dan lainnya, serta menjaga waktu shalat sebagai bentuk syukur dalam hidup. Peranan kami sebagai guru harus sejalan dengan peran orang tua dalam mendukung anak-anak mereka,” tutup Sahiruddin.
Manajer Perguruan Silat Jejak Agung, Diana Sosianti, juga mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi para anak didiknya. Ia menjelaskan bahwa latihan yang mereka lakukan tidak hanya melatih fisik tetapi juga mengajarkan bela negara yang kita cintai bersama.
“Hal yang membuat saya bangga adalah karena pesertanya ribuan dari seluruh penjuru Indonesia,” ungkap Diana, yang menyebut bahwa perguruannya telah berdiri sejak tahun 1995.
Dengan dukungan penuh dari sekolah dan orang tua, SMP 2 Negeri Bulukumba terus berkomitmen untuk menjadi contoh dalam mendukung kegiatan belajar dan pengembangan bakat siswa, sehingga mampu mencetak generasi muda yang berprestasi dan berkarakter.