Ambon, Indolensa – Bakal Calon Bupati Buru, Aziz Hentihu, menyampaikan visi dan misinya dalam memajukan Kabupaten Buru dengan fokus pada pembangunan berbasis desa dan pemanfaatan potensi lokal.
Kata dia, pentingnya mengoptimalkan potensi ekonomi di desa-desa, termasuk investasi yang baik di sektor kelautan dan pertanian, yang harus didukung penuh oleh Pemerintah Daerah.
“Kita harus kembali ke desa dalam membangun daerah ini. Ada banyak potensi ekonomi di sana, seperti investasi yang baik di sektor kelautan dan pertanian. Pemerintah Daerah harus mendukung penuh upaya ini,” kata Aziz Hentihu kepada wartawan usai mengikuti Fit and Proper Test DPW PKS Maluku yang laksanakan di Hotel Santika Premiere Ambon, Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (5/6/24).
Menurutnya, pentingnya pengelolaan tambang yang merupakan kewenangan pusat, namun tetap bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Salah satu caranya adalah dengan menyiapkan regulasi yang disebut “konten lokal”, di mana pihak ketiga yang mengelola tambang memiliki kewajiban untuk memanfaatkan produk dan tenaga kerja lokal.
“Tambang memang kewenangan pusat, tapi kita bisa mendapatkan manfaat dengan menyiapkan payung hukum yang mengatur konten lokal. Misalnya, jika ada pihak ketiga yang mengelola tambang seperti di Gunung Botak, mereka harus menggunakan produk lokal untuk kebutuhan mereka, seperti beras, ikan, dan daging dari kita, serta tenaga kerja lokal,” jelasnya.
Lebih lanjut, selain mendapatkan dana bagi hasil dari pusat, daerah juga bisa merasakan manfaat ekonomi lain dari aktivitas tambang melalui mekanisme ini.
“Selain dana bagi hasil yang ditentukan oleh pusat, ada manfaat ekonomi lain yang bisa kita dapatkan. Misalnya, mereka butuh makan, kita bisa siapkan nasi, daging, ikan dari kita, serta tenaga kerja dengan keterampilan yang kita miliki. Semua ini harus diatur dengan baik dalam regulasi,” tutur Aziz.
Dengan visi yang jelas ini, Aziz Hentihu berharap dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Buru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memaksimalkan potensi ekonomi lokal.