Ambon, Indolensa – Alexander Waas Bakal Calon Wali Kota Ambon, optimis mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra dan Nasdem.
“Untuk partai saya sudah mendaftar di dua partai. Saya maju mendaftar di gerindra dan nasdem, kalau optimis pasti optimis. Katong (dalam bahasa Ambon-red) kalau mau menjadi pemimpin itu harus punya semangat optimis, karena saya meyakini bahwa Gerindra dan Nasdem memiliki visi-misi yang sama dengan saya. Karena visi-misi partai juga berjalan sesuai dengan visi misi yang mau saya usung nanti,” kata Alexander Waas kepada wartawan, saat di wawancarai, di Lobby Swissbell Hotel, Selasa (4/6/24).
Waas juga menjelaskan kemarin dirinya telah mengikuti fit and proper test dari partai Gerindra DPD Maluku dan niat saya untuk maju menjadi walikota Ambon memang tujuannya untuk mengabdi dan melayani masyarakat kota Ambon.
“Kemarin saya sudah mendaftar di partai Gerindra, kemudian partai Gerinda juga sedang melaksanakan fit dan proper tes dan saya suda mengikutinya kemarin. Dalam fit dan proper test, saya melakukan pembacaan atau paparan visi misi. Biarkan partai saja yang menentukan apakah mereka akan memberikan rekomendasi atau tidak kepada kita. Nanti kalau saya dapat direkomendasi dari partai manapun, baru mungkin saya akan berbicara lebih dalam nanti soal pencalonan ini,” jelas Waas.
Alexander mengatakan visi-misi tentunya menciptakan pemerintahan yang bersih, kemudian membangun kota Ambon, kemudian juga menjalankan/menegakkan hukum yang sifatnya memang selama ini partai Gerindra dan partai Nasdem dalam memperjuangkan mensejahterakan masyarakat Ambon khususnya.
“Pembangunan yang perlu di laksanakan terlebih dahulu mungkin masyarakat jadi saya punya subjek begini, saya mempunyai pandangan bahwa yang menjadi subjek pembangunan itu masyarakat. Jadi yang perlu di bangun PSDM dari masyarakat kota Ambon sendiri, supaya masyarakat bisa menjadi masyarakat yang maju dan mandiri. Kalau masyarakat maju dan mandiri ini sudah di endors atau di ciptakan dan di fasilitasi oleh pemerintah tingal pemerintah kan bisa konsentrasi melakukan pembangunan-pembanguna yang sifatnya fisik, infrastruktur, dll,” Kata Alexander.
Ia mengungkapkan dirinya tertarik untuk menjadi salah satu calon karena didasarkan pada panggilan hati, karena kecintaan kepada kota Ambon. Walau besar di Jakarta memang orang tua kita sudah menanamkan nilai-nilai cinta terhadap tanah air, cinta terhadap kota Ambon, cinta terhadap negeri. Dengan bekal yang dirinya punya dari ibu kota dan memiliki jaringan baik di pemerintahan pusat, juga jaringan di investor, dapat membantu masyarakat kota Ambon ke depan.
“Karena kita tahu sendiri bahwa di kota Ambon ini permasalahannya yang selalu klise sekali, permasalahnya mengenai anggaran yang tidak cukup dalam melakukan pembangunan dan lain-lain. Artinya ini harus ada alternatif dari pemerintah dan pemimpin di kota Ambon yang bisa memiliki akses terhadap modal akses terhadap pemerintah pusat dan juga swasta,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan dirinya hadir di kota Ambon justru untuk memberikan warna baru, memberikan cara pandang baru yang prospektif tentang bagaimana kita membangun kota Ambon melalui senior-senior yang memang mempunyai prospektif sendiri.
“Saya siap berkompetisi. Kalau perbincangan informal tentunya sudah ada dan saya sudah membangun beberapa kandidat calon wakil, dan kita juga sudah melakukan diskusi-diskusi santai, cuman memang belum memutuskan apa-apa. Komunikasi itu harus di bangun khususnya politik ini sangat dinamis, politik ini sangat sulit untuk di tebak. Hari ini bisa A sebentar sore bisa B. Sejauh ini kita bangun komunikasi dengan semua unsur partai politik, calon-calon walikota yang mau maju sudah di bangun tetapi belum ada dan kalau sudah direkomendasi baru,” tandasnya. (*)