Simalungun|Indolensa.com
Sebagaimana diketahui, jembatan penghubung Nauli Baru-Janggir Letto diterjang arus air hingga putus total pada Minggu 7 Januari 2024 lalu. Namun, hingga kini tak kunjung diperbaiki, dari pantauan awak media ini di lapangan, hampir sepanjang 5 m jembatan dan lebar 4 m dengan tembok penahan konstruksi jembatan tergerus luapan air hujan. Rabu 22/05/2024.
Menurut penuturan warga masyarakat nama dan identitas tidak ingin di publikasikan, ia mengatakan kepada awak media, akibat jembatan yang menjadi akses warga terputus, aktivitas pengangkutan hasil pertanian sehari-hari menjadi terganggu.
Kami warga masyarakat Desa Nauli baru dan Desa janggir letto kecamatan Panei, bersama-sama, berharap melalui media ini, kepedulian Pemkab Simalungun untuk segera memperbaiki jembatan tersebut agar proses pengangkutan hasil-hasil pertanian dapat kembali lancar Serta kesulitan warga dapat teratasi. Tuturnya
Menurut Pernyataan salah satu tokoh di Desa Nauli Baru A.Samosir, ia mengatakan memang sudah ada pemberitaan dari media online maupun cetak, bahwah itu tidak lama lagi akan di kerjakan oleh pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kabupaten Simalungun, kita sama-sama berdo mudah-mudahan apa yang sudah di wacana oleh BPBD cepat terealisasi dengan baik.uangkapnya
A.Samosir juga mengatakan bahwa akses jembatan yang terputus, bukan hanya akses jalan pertanian saja, akan tetapi karyawan pengalengan PT Japfa dan ASN yang berdinas di Pemkab Simalungun, juga melintas dari jembatan Desa Nauli Baru dan Desa janggir letto selama ini, itu lah mengapa warga sangat berharap jembatan cepat di perbaiki, agar semua masyarakat dapat melakukan aktivitas sehari-hari tidak terganggu lagi, tuturnya lagi kepada awak media ini.
Hinga berita ini di terbitkan team kordinator liputan Sumut indolensa.com belum berkordinasi dengan pihak BPBD kabupaten Simalungun, maupun pihak-pihak terkait di instansi pemerintah kabupaten (Pemkab)Simalungun.
Red : (Arif)