Simalungun Indolensa.com
Proyek irigasi di perkebunan PTPN IV Marjandi Afd I diduga dari awal pembangunan tidak di pasang papan plang, parah nya belum ada sebulan selesai di kerjakan irigasi hancur/rusak parah, ini bukti tidak ada keseriusan pihak pemenang tender sewaktu proses pengerjaan di lakukan, dugaan kuat kualitas campuran tidak sesuai standar lagi, minggu 21/04/2024 pantauanan awak media di lapangan.
Pemasangan papan nama informasi adalah implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.
Menurut masyarakat sekitar, bukan hanya tidak ada papan informasi, pekerjaan proyek diduga asal-asalan, sehingga belum lama di bangun kondisi sudah hancur, dugaan sementara pengerjaan nya tidak sesuai dengan Rencana Anggaran biaya (RAB).
Apa lagi saat ini cuaca ekstrim sedang terjadi di wilayah kabupaten Simalungun, cura hujan yang sangat tinggi membuat masyarakat waspada akan dampak bahaya banjir akibat curah hujan yang terus menerus terjadi.
Masyarakat berharap kepada para pihak yang berkompeten untuk segera memperbaiki, disaping itensitas hujan yang cukup tinggi membuat warga resah akan bahaya banjir, di akibatkan irigasi tidak kunjung di perbaiki, ungkapnya
Aliansi gerakan reformasi masyarakat bersatu di kecamatan Panei menyoroti, pengerjaan proyek irigasi yang terkesan asal-asalan di kerjakan, mengecam keras pelaksanaan proyek yang di duga secara sengaja mencari untung besar, sehingga kualitas bangunan di kesampingkan.
Lebih lanjut Aliansi gerakan reformasi masyarakat bersatu menyoroti, untuk menuju Indonesia emas perlu pengawasan yang lebih baik dari aspek pembangunan, untuk menghindari praktek korupsi kolusi dan nepotisme (KKN), yang dapat membahayakan generasi anak bangsa kedepan.
Red Arif