Maluku, Indolensa – Aksi ‘Koboi’ Menghebohkan Ironisnya, aksi koboi ini dipicu masalah sepele.
Aksi ‘koboi’ yang dilakukan belakangan ini makin marak terjadi. Para pelaku umumnya adalah oknum aparat penegak hukum, namun ada juga dari kalangan sipil.
Pascakejadian, para pelaku aksi koboi ini memang diseret ke ranah hukum. Namun, kasus-kasus ini juga umumnya tidak jelas penuntasannya. Bahkan, ada juga yang belum tertangkap hingga kini.
Salah satunya Aksi koboi kali ini dilakukan seorang anggota TNI AD berpangkat Kopda di Ambon, Maluku.
Warga Desa Rumah Tiga Dusun Wailela, kota Ambon, bernama Ayub Tatitatu (korban), mengalami penganiayaan dari salah satu oknum anggota kesatuan Denma TNI bernama Kopda Nirwan Umasugi.
Orang tua korban pemukulan Anekke Susan Nikijuluw kepada wartawan mengatakan kejadian berawal saat pemuda-pemuda ini melakukan pesta miras di kos-kosan Hitimala di lokasi Desa Rumah tiga, wailela, belakang Politeknik Negeri Ambon.
Kebetulan pemilik kos-kosan yang bernama Abu, yang memiliki mantunya adalah seorang TNI AD di kesatuan Denma bernama Kopda Nirwan Umasugi.
“Selanjutnya, saat sekelompok orang berada di depan Rumah korban mereka membuat keributan, kemudian Ayub Tatiratu menegor dan menyuruh mereka untuk tidak ribut di depan rumah kami karena orang tua sedang sakit. Tapi malah diajak berkelahi dan mengakibatkan masalah. Dari masalah tersebut akhirnya oknum anggota TNI AD itu memukul,” jelas Anekke.
Kopda Nirwan Umasugi juga menodong korban dengan menggunakan pistol pada bagian kepala.
Dimana Kopda Nirwan Umasugi tidak melakukan aksinya sendirian, tetapi dibantu oleh rekan-rekannya. Setelah itu keluarga korban menghubungi Polsek Teluk Ambon guna melaporkan kasus tersebut.
Kini korban sementara berada di rumah sakit Bhayangkara Polda Maluku untuk kepentingan pengambilan visum.
Pengambilan visum rontgen menunjukan korban mengalami patah tulang lengan sebelah kanan, lengan korban terlepas dari sendi bahu.