Festival Al-fatah Resmi Dibuka Gubernur Maluku

Maluku, Indolensa – Festival Al-fatah Ambon 2024 berlangsung meriah dengan bernuansa keagamaan dipadu dengan nilai-nilai seni dan kebudayaan bernuansa kearifan lokal Maluku.

Festival Al-Fatah yang dipusatkan di Pelataran Masjid Raya Al-Fatah Ambon, diisi dengan berbagai kegiatan, yakni Seminar dan Diskusi Budaya Islam serta Budaya Maluku, Lomba Penulisan Karya Ilmiah, Pameran Budaya Islam dan Budaya Maluku, serta Pentas Seni Budaya Islam dan Pameran UMKM.

Bacaan Lainnya

Ketua panitia pelaksana Dr. H. Hasbolla Toisuta menyampaikan Festival Al-Fatah diselenggarakan 24 – 28 Februari 2024. Momentum Perayaan Budaya dan Kebudayaan Muslim Maluku menjadi tema dalam pelaksanaan Festival Al-Fatah.

“Festival Al-Fatah yang dilaksanakan pada malam ini merupakan perawatan yang sangat penting dalam sejarah hidup Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam. Dimana memiliki fungsi yang memiliki peranan dan pesan multi aspek kehidupan, ” ungkap Toisuta.

Toisuta juga menambahkan masjid menjadi pusat dari Seluruh aktivitas umat yaitu sebagai pusat pendidikan, pembinaan, diplomasi, pusat kesehatan, dan tempat bermusyawarah. Pendekatan masjid menjadi sentra untuk pembangunan dan memperkuat Tata cara dan tata peradaban. Masjid juga memiliki peran penting untuk mengoptimalkan fungsi dan posisi Masjid Al-Fatah sebagai sentra peradaban dan kebudayaan Islam.

Festival Al-Fatah dibuka oleh Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Murad Ismail, S.H., M.H.. yang ditandai dengan pemukulan Bedug. Turut hadir Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, Pj. Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, Sekda Maluku, Sadali Ie dan sejumlah pimpinan OPD lingkup pemerintah provinsi Maluku.

Dalam sambutan Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Murad Ismail, S.H., M.H. menyampaikan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia festival Al-Fatah Ambon tahun 2024, yang telah menggagas dan menyelenggarakan kegiatan festival sebagai upaya untuk memberikan ruang kepada generasi muda Maluku, dalam memperkenalkan khasanah budaya Islam.

Gubernur juga berharap Festival Al-fatah sebagai media atau wadah untuk memperkuat solidaritas sosial antar umat beragama di Maluku, dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di tengah berbagai pertentangan dan perbedaan politik.

Selain itu, Festival Al-Fatah Ambon memiliki potensi untuk menjadi platform yang menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk merayakan budaya, seni dan keragaman. Dengan menjadikannya agenda tahunan, festival ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat identitas lokal, mempromosikan perdamaian dan meningkatkan ekonomi daerah melalui pariwisata. Semoga harapan tersebut menjadi kenyataan dan festival ini terus berkembang dengan baik di masa mendatang.

banner banner

Pos terkait