Eks Lokalisasi Tanjung Batu Merah Diam-diam Beroperasi, ini kata Walikota Ambon

Maluku, Indolensa – Aktivitas prostitusi di eks lokalisasi Tanjung Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, diam-diam masih beroperasi secara ilegal. Padahal, lokalisasi Tanjung Batu Merah telah ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dengan dukungan Kementerian Sosial (Kemensos) pada Februari 2020.

Dari pantauan terlihat eks lokalisasi tanjung batu merah diam-diam beroperasi hingga pukul 03:00 WIT.

Bacaan Lainnya

Padahal diketahui penutupan lokalisasi itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi oleh seluruh komponen masyarakat. Selain itu, ada penyerahan dana bantuan pemberdayaan untuk 52 pekerja sosial perempuan (PSP).

Saat di wawancarai oleh Wartawan, PJ. Walikota Ambon, Bodewin Wattimena di Ambon, Sabtu (27/01/24) menyampaikan bahwa, persoalan pengoperasian eks lokalisasi tanjung batu merah juga sudah pernah disampaikan oleh masyarakat dari RT/RW, seputaran lokasi tersebut pada kegiatan Walikota Jumpa Rakyat dan keesokan harinya ditinjau langsung oleh TIM terpadu turun dan ketemu dengan ketua-ketua RT/RW dan toko masyarakat di situ.

Wattimena sampaikan bahwa, sampai dengan hari ini tidak ada kebijakan selain menutup lokalisasi batu merah/Tanjung Batu Merah. Tim terpadu dari Satpol PP, dinas sosial dan yang lainnya mereka sementara melakukan pertemuan di lokasi eks lokalisasi tanjung batu merah.

“Jadi, jam 3 ini dilakukan pertemuan di sana dengan toko-tokoh agama, tokoh masyarakat, RT, dan RW setempat. Prinsipnya bahwa pemerintah sudah menghimbau, sudah mengedukasi masyarakat supaya tidak lagi ada kegiatan prostitusi di situ, tapi kita kembalikan kepada masyarakat kan, karena ini mereka di rumah-rumah masyarakat,” ungkap Wattimena.

Wattimena juga berharap perlu adanya komitmen, kesadaran, sosialisasi, dan edukasi masyarakat akan prostitusi yang berlangsung pada rumah-rumah masyarakat.

“Kalau kita semua berkomitmen untuk itu mestinya tidak boleh ada yang tinggal di rumah-rumah masyarakat untuk kegiatan prostitusi. Saya minta mereka sosialisasi dan mengedukasi sampai nanti kita melakukan razia,” tegas Wattimena.

banner banner

Pos terkait