Maluku, Indolensa – Menjelang Pemilu 2024, Kepolisian Daerah Maluku melalui Satgas Preemtif Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku terus menemui masyarakat. Tujuannya untuk memberikan sosialisasi kamtibmas yang kondusif di kota Ambon.
Sejumlah wilayah di Ambon dikunjungi aparat Polda Maluku pada Jumat (19/1/2024). Di antaranya Pangkalan mobil truk di kawasan lampu lima, pangkalan ojek di kelurahan Waihoka, dan perusahan PT Tri Samudera Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau.
“Selain memberikan sosialisasi, personel satgas preemtif Polda Maluku juga membagikan brosur himbauan kamtibmas kepada masyarakat yang ditemui,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat.
Kombes Rum mengatakan selama tahapan Pemilu 2024, tim satgas OMB terus dikerahkan untuk mengajak masyarakat menjaga stabilitas keamanan, hindari penyebaran berita hoax terkait isu SARA, maupun politik identitas.
“Warga juga diingatkan untuk tidak saling adu domba. Berbeda pilihan hendaknya disikapi dengan bijak, karena siapapun calonnya, apapun partainya, kita tetap harus menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” ujarnya.
Tahapan Pemilu 2024 yang sedang dijalani saat ini telah sampai pada tahap kampanye. Seluruh elemen masyarakat diminta untuk melaksanakan kampanye secara tertib dan damai.
Warga juga diharapkan untuk dapat mematuhi aturan-aturan terkait kampanye yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara.
“Masyarakat juga diingatkan agar tidak terprovokasi, hindari politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi mayarakat,” sebutnya.
Tak hanya itu, masyarakat yang ditemui aparat secara langsung juga diingatkan untuk tidak mengkonsumsi minuman keras (miras), karena dapat berdampak terjadinya gangguan kamtibmas.
“Warga diajak untuk bijak dalam bermedia sosial (hoax, hate speech, provokasi dan penyesatan masyarakat). Jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain atau perbuatan melawan atau melanggar aturan hukum,” jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk bisa menggunakan hak pilihnya yang dijamin oleh negara secara bertanggung jawab.
“Walaupun berbeda pilihan tetapi mari tetap hidup dengan semangat persaudaraan dalam bingkai basudara manise,” harapnya.